Kepergian anak ke tempat baru maupun memulai kehidupan keluarga kecilnya terkadang menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua. Perasaan takut akan ditinggalkan dan peran baru anaknya kerap kali membuat orang tua merasa takut ditinggalkan dan terlupakan.
Bagi sebagian besar masyarakat, orang tua akan selalu menganggap anaknya sebagai anak kecil yang berada di dalam pengawasan dan kendalinya. Hal ini kerap kali menjadi tantangan bagi si anak saat akan mengambil keputusan untuk menentukan tempat belajar, tempat bekerja, dan partner hidup.
Supaya dapat melampaui kondisi semacam ini, maka Anda perlu mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Setelah itu Vie bisa mengkomunikasikannya kepada kepada orang tua agar bisa melampaui kondisi tersebut.
Empty Nest Syndrome
Empty Nest Syndrome dapat mempengaruhi orang tua secara emosional dan psikologis. Gejala umum yang dialami oleh orang tua termasuk rasa kehilangan yang mendalam, perasaan kesepian, perubahan suasana hati, perasaan kosong, dan rasa tidak berdaya atau kebingungan tentang peran mereka setelah anak-anak pergi. Banyak orang tua merasa kehilangan identitas mereka yang terkait erat dengan peran sebagai orang tua.Menurut Dr. Mary Johansen, seorang psikolog klinis dengan spesialisasi dalam konseling keluarga, "Empty Nest Syndrome adalah perubahan besar dalam kehidupan keluarga yang sering kali tidak diantisipasi dengan baik. Orang tua sering mengalami tahap penyesuaian yang sulit karena mereka harus menemukan kembali diri mereka di luar peran sehari-hari sebagai pengasuh."
Penyebab Empty Nest Syndrome
Empty Nest Syndrome dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:1. Peran Berubah: Orang tua harus menyesuaikan diri dengan peran yang berubah dari pengasuh utama menjadi pendukung dari jarak jauh.
2. Kehilangan Kehadiran: Kehilangan kehadiran fisik anak-anak dapat memicu rasa hampa atau kesepian.
3. Krisis Identitas: Orang tua sering kali merasa sulit menemukan kembali identitas mereka yang bukan hanya terkait dengan peran orang tua.
Menurut Dr. Michael Chen, seorang psikiater dengan pengalaman dalam kesehatan mental keluarga, "Orang tua yang mengalami Empty Nest Syndrome sering menghadapi tantangan untuk menemukan kembali tujuan dan minat hidup mereka di luar peran sebagai orang tua yang aktif."
- Kesepian dan Kecemasan: Merasa kesepian atau cemas karena kekhawatiran tentang anak-anak mereka.
- Depresi: Beberapa orang tua dapat mengalami gejala depresi karena perasaan kehilangan yang mendalam.
- Perubahan Hubungan: Dinamika dalam hubungan pasangan juga dapat berubah karena adanya perubahan besar dalam tanggung jawab dan fokus.
Dr. Sarah Wong, seorang terapis keluarga berlisensi, mengatakan, "Penting bagi orang tua untuk mengenali perasaan mereka dan mencari dukungan jika mereka merasa terlalu berat. Proses adaptasi dapat memakan waktu, tetapi dengan bantuan yang tepat, banyak orang tua mampu menemukan keseimbangan baru dalam kehidupan mereka."
2. Kehilangan Kehadiran: Kehilangan kehadiran fisik anak-anak dapat memicu rasa hampa atau kesepian.
3. Krisis Identitas: Orang tua sering kali merasa sulit menemukan kembali identitas mereka yang bukan hanya terkait dengan peran orang tua.
Menurut Dr. Michael Chen, seorang psikiater dengan pengalaman dalam kesehatan mental keluarga, "Orang tua yang mengalami Empty Nest Syndrome sering menghadapi tantangan untuk menemukan kembali tujuan dan minat hidup mereka di luar peran sebagai orang tua yang aktif."
Dampak Emosional dan Psikologis
Empty Nest Syndrome dapat memiliki dampak emosional yang signifikan pada orang tua. Beberapa dampak yang umum termasuk:- Kesepian dan Kecemasan: Merasa kesepian atau cemas karena kekhawatiran tentang anak-anak mereka.
- Depresi: Beberapa orang tua dapat mengalami gejala depresi karena perasaan kehilangan yang mendalam.
- Perubahan Hubungan: Dinamika dalam hubungan pasangan juga dapat berubah karena adanya perubahan besar dalam tanggung jawab dan fokus.
Dr. Sarah Wong, seorang terapis keluarga berlisensi, mengatakan, "Penting bagi orang tua untuk mengenali perasaan mereka dan mencari dukungan jika mereka merasa terlalu berat. Proses adaptasi dapat memakan waktu, tetapi dengan bantuan yang tepat, banyak orang tua mampu menemukan keseimbangan baru dalam kehidupan mereka."
Strategi Mengatasi Empty Nest Syndrome
Ada beberapa strategi yang dapat membantu orang tua mengatasi Empty Nest Syndrome:1. Membangun Kembali Identitas
Identitas dapat Anda bangun kembali dengan menjelajahi minat dan tujuan yang mungkin terabaikan selama fokus pada peran orang tua. Hal lainnya yang perlu dilakukan yaitu introspeksi diri, mengenali kelemahan dan kekuatan, mengeksplorasi hobi dan minat, menemukan makna hidup, dan bersabar atas diri sendiri2. Memperkuat Hubungan yang Ada
Memperkuat hubungan yang ada dapat dilakukan dengan mempertahankan komunikasi yang kuat dengan anak-anak, baik melalui panggilan telepon, pesan teks, atau kunjungan teratur. Disamping itu Anda juga perlu menjadikannya prioritas, saling menghargai perbedaan, dan menunjukkan empati.3. Mengembangkan Hubungan Baru
Anda perlu menjalin kembali hubungan dengan pasangan atau teman-teman untuk memperkuat dukungan sosial. Dalam mengembangkan hubungan baru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu mau membuka diri bertemu orang baru, mengenali value masing-masing, menjadi diri sendiri, saling memberi dukungan dan perhatian, dan hal yang tidak kalah penting yaitu menjaga keseimbangan antara hubungan lama dan baru4. Menjaga Kesehatan Mental
Untuk menjaga kesehatan mental dapat Anda lakukan dengan melibatkan diri dalam olahraga/aktivitas fisik, terapi untuk menjaga kesehatan mental yang baik, menerapkan rutinitas harian yang sehat, mengelola stres dengan baik, meluangkan waktu untuk melakukan hobi, dan menjaga hubungan sosial.Kesimpulan
Empty Nest Syndrome adalah pengalaman emosional yang umum terjadi di antara orang tua ketika anak-anak mereka mulai menjalani hidup mandiri. Meskipun perasaan kosong ini dapat menimbulkan tantangan dan perasaan yang kompleks, pemahaman akan sindrom ini dan dukungan yang tepat dapat membantu orang tua menavigasi transisi ini dengan lebih baik. Dengan pengakuan dan perhatian terhadap perasaan mereka sendiri, banyak orang tua dapat menemukan kembali keseimbangan dan makna baru dalam kehidupan pasca-empty nest mereka.Referensi
- American Psychological Association. (2020). *Empty Nest Syndrome*. apa.org. Diakses pada 21 Juni 2024- Mayo Clinic. (2021). *Empty nest syndrome: Tips for coping*. mayoclinic.org. Diakses pada 21 Juni 2024
- Psych Central. (n.d.). *Empty Nest Syndrome: Causes & Coping Strategies*. psychcentral.com. Diakses pada 21 Juni 2024
Post a Comment
Post a Comment