Meski demikian, secara umum dapat ditarik garis merah bahwa standar sopan santun itu memiliki kriteria yang serupa. Sebagian orang berfikir bahwa adab dan akhlak adalah hal yang sama. Meskipun terdengar seperti memiliki makna yang sama, tapi keduanya adalah hal yang berbeda.
Seseorang yang beradab dapat dibentuk melalui pendidikan dan pendisiplinan. Sedangkan akhlak yang benar hanya bisa diperoleh saat seseorang benar-benar beriman dan mengesakan Allah SWT dalam hati, fikiran, dan tindakannya
Pengertian Sopan Santun Menurut Para Ahli
1. Markhamah
Sopan santun terdiri dari 2 (dua) kata yaitu sopan yang berarti (1) hormat dan takzim (akan, kepada) tertib menurut adat yang baik.(2) Beradab tentang tingkah laku, tutur kata, pakaian, dsb. (3) baik kelakuannya (tidak lacur, tidak cabul). Sedangkan santun berarti: 1) halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya), 2) penuh rasa belas kasihan, suka menolong.2. Hartono
Sopan santun adalah kebiasaan yang baik dan disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Sopan santun terdiri atas "sopan" dan "santun" yang berarti adat, aturan, norma, peraturan. Santun berarti norma, bahasa yang taklim (amat hormat), kelakuan, tindakan, perbuatan3. Alam
Sopan santun adalah tata krama di dalam pergaulan antara manusia dan manusia, sehingga manusia itu dalam pergaulan setiap harinya memiliki sopan santun, saling menghormati dan saling sayang menyayangi.Materi Sopan Santun
Bagi anak kelahiran tahun sembilan puluhan yang mengenyam pendidikan di Provinsi Jawa Tengah kemungkinan besar masih mengalami pelajaran khusus untuk tata krama. Namun seiring berjalannya waktu, mata pelajaran tersebut agaknya sudah jarang dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran wajib di bangku sekolah dasar.Sependek yang saya tahu, saat ini sudah tidak ada lagi mata pelajaran tata krama di jenjang pendidikan sekolah dasar. Disadari ataupun tidak, mata pelajaran yang secara khusus membahas tata krama ini sering dianggap membosankan namun kenyataannya memberikan dampak positif bagi banyak pihak.
Materi sopan santun yang diajarkan pada saat itu memang tidak membahas tata krama secara menyeluruh. Namun beberapa poin yang diajarkan sudah cukup mewakili sopan santun yang pada umumnya akan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sopan santun atau adab memiliki banyak sekali cabang pembahasan dan praktiknya. Ada banyak hal yang harus diajarkan kepada anak, contohnya yaitu seperti adab terhadap Allah SWT, adab terhadap guru, adab makan, adab minum, adab tidur, adab di kamar mandi, adab berpakaian, adab berbicara, sistem pergaulan, dll.
Cara Mengajarkan Materi Sopan Santun Kepada Anak
Banyak cara untuk menanamkan adab kepada anak. Beberapa langkah berikut merupakan alternatif yang bisa Vie gunakan.1. Siapkan Materi Pengajaran
Sebagai orang tua, Anda perlu menyiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada anak. Jika masih menyimpan buku-buku pelajaran tata krama, gunakanlah media tersebut sebagai salah satu referensi dalam mendidik anak.Persiapan materi dan cara penyampaiannya juga harus disesuaikan dengan usia dan fitrah anak. Anda bisa mengajarkan anak menggunakan buku-buku yang membahas tentang adab sesuai usia yang dianjurkan.
Selain menggunakan buku, Anda juga bisa menggunakan media seperti kalender yang membahas adab, senandung, game, dan video. Pilihlah media yang paling memungkinkan anak untuk lebih mudah memahaminya.
Akan lebih baik lagi jika Vie sudah merencanakan detail pembelajaran (metode dan materi) selama beberapa waktu kedepan. Kemudian membuat jurnal pengajaran dan mengevaluasi kegiatan yang telah berlangsung.
2. Pelajari Secara Rutin
Anda bisa mengatur durasi singkat untuk memberikan jadwal tiap hari, misalnya dengan menjadwalkan 5 menit saat pagi hari dan 5 menit malam hari untuk mengajarkan adab. Mempelajari sesuatu secara rutin akan mengurai kebosanan atau kejenuhan yang mungkin timbul. Memahami perbedaan bosan dan jenuh yang sedang terjadi saat mempelajari sesuatu dapat membantu Anda menentukan langkah yang akan ditempuh dalam menanganinya.Akan tetapi jika Anda termasuk tipe orang yang suka mempelajari secara menyeluruh dalam satu waktu, maka hal ini dapat disesuaikan dengan karakter masing-massing pembelajar. Tantangan yang akan dihadapi oleh generasi mendatang akan lebih menantang dari saat ini, sehingga harus mempersiapkan bekal sebaik mungkin .
Maka dari itu, Anda perlu mempelajari dan mempraktikkan secara rutin agar bisa mengajarkannya kepada anak secara optimal. Dengan melihat aksi nyata melalui contoh tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh orang tuanya, maka dengan sendirinya mereka akan menjadikan Anda sebagai role model dalam hidupnya .
3. Kombinasikan Berbagai Metode Pembelajaran
Dengan belajar secara rutin lalu mengajarkannya kembali kepada anak akan memberikan banyak keuntungan. Kunci yang tidak kalah penting yaitu dengan belajar dan mengajarkannya secara konsisten. Berikut ini beberapa metode yang dapat dikombinasikan untuk menciptakan suasana belajar mengasikkan agar ilmu mudah diserap.a. Teladan
Pada usia emas, anak sangat mudah menirukan apa yang indranya terima. Membiasakan diri dengan manner yang baik di setiap kesempatan dengan menunjukkan tindakan yang sopan lagi santun merupakan salah satu cara efektif untuk mengajari seseorang.Contoh sopan santun dalam kehidupan sehari-hari misalnya dengan ungkapan tolong, terima kasih, dan maaf. Bagaimana cara memperlakukan kedua orang tua Anda di dalam kehidupan sehari-hari juga akan mempengaruhi anak dalam membuat suatu keputusan dan bertindak, terutama saat mereka tinggal satu atap dengan Anda.
b. Cerita
Anak akan memiliki wawasan yang lebih nyata saat mendapatkan cerita, baik itu melalui ilustrasi maupun kisah nyata. Imajinasi anak akan lebih terarah saat cerita-cerita tersebut berhasil memperjelas imajinasinya. Disamping itu, Anda bisa memperkuat ikatan emosi dengan buah hati melalui aktivitas tersebut.c. Peraturan dan Konsekuensi
Mengendalikan diri sendiri bukanlah perkara mudah, apalagi jika harus mengendalikan seseorang. Agar tetap bisa berada pada jalur yang tepat, kemampuan ini harus harus diasah sejak usia dini.Anda bisa mulai melatih anak untuk menerapkannya lalu membuat peraturan, konsekuensi, maupun reinforcement positif. Berlatih manner melalui peraturan dan konsekuensi juga bisa Anda kombinasikan dengan game atau permainan yang disukai anak.
d. Bermain Peran
Sesekali cobalah untuk melakukan game berupa bermain peran agar anak bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang menghargai dan dihargai. Izinkanlah anak untuk belajar mendramatisasi dan mengekspresikan saat memeragakan suatu situasi yang dihadapi seseorang.e. Komunikasi
Sopan santun bukan hanya tentang aktivitas fisik, namun juga melibatkan kemampuan verbal. Anda dapat melatih manner anak dengan membiasakan komunikasi. Diskusi dan membahas topik bersama keluarga tentang empati. Anak juga perlu mengetahui definisi dari empati agar pemahamannya bisa lebih sempurna.Sejatinya menanamkan materi sopan santun perlu dilakukan sejak dini, dimulai dari diri sendiri dan dilanjutkan dengan mengajarkannya pada anak. Bagaimanapun juga, anak Anda adalah lembaran kosong yang perlu bimbingan terbaik untuk menjadikannya pribadi yang kuat.
Referensi:
Firiyah, Z. (2019). Bab 12 Landasan Teori A. Perilaku Sopan Santun. Repositori IAIN Kudus. Diakses pada 14 Januari 2024 repository.iain.ac.id.
Post a Comment
Post a Comment