Sebelum membahas makanan bebas gluten lebih jauh. Tepung terigu akan menjadi pemantik awal untuk mengingatkan Vie akan keberadaanya yang begitu melekat disetiap momen kehangatan bersama orang-orang terkasih. Kenapa tepung terigu yang dijadikan pemantik? Karena dia merupakan produk turunan dari gandum yang mengandung gluten.
Siapa sih yang tidak kenal dengan bahan makanan yang merakyat ini? Bahan andalan rakyat Indonesia berupa terigu sangat sering digunakan dalam campuran berbagai olahan. Mulai dari gorengan, kue, camilan, puding, kukis, dll.
Jika diminta untuk tidak menggunakan terigu, kira-kira Vie bisa atau tidak? Vie tidak perlu terburu-buru untuk menjawab, mari simak catatan ringkas berikut untuk menambah referensi sebelum membuat keputusan.
Gluten
Gluten merupakan campuran amorf (bentuk tidak beraturan) dari protein (glutenin dan gliadin) yang terkandung bersama pati dalam endosperma. Gluten yang merupakan protein kompleks ditemukan pada gandum, barley, rye, dan triticale.
Sistem kekebalan tubuh manusia akan membaca molekul yang menyerupai benda asing sebagai benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan mengejar molekul tersebut dan menghancurkannya. Pada akhirnya hal tersebut akan menimbulkan peradangan pada tubuh meskipun molekulnya bukan gluten. Peristiwa ini sering disebut dengan gluten cross reactive foods.
Kenapa Gluten Berbahaya?
Beberapa waktu belakangan sudah mulai banyak masyarakat yang peduli tentang isu gluten. Tahukah Anda kenapa gluten berbahaya? Mari refresh kembali tentang bahaya gluten bagi tubuh.
1. Gluten atau protein gliadin yang masuk ke dalam usus akan memantik terbentuknya zonulin. Yang mana ia dapat membuat permeabilitas usus semakin renggang. Hal ini kemudian dapat memicu terjadinya
Leaky Gut Syndrome dan peradangan pada sistem pencernaan.
2. Struktur protein gliadin menyerupai jaringan tyroid. dan 50% orang yang memiliki sensitivitas gluten juga akan mengalami mimikri molekular dengan casein (pada susu). Saat protein gliadin memicu peradangan dan leaky gut pada sistem pencernaan, maka bersamaan dengan itu sistem kekebalan tubuh akan menganggap gluten sebagai musuh.
Kemudian sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang turut menyerang kelenjar tyroid. Padahal tyroid merupakan organ penghasil hormon tyroid yang digunakan di seluruh sel untuk melakukan metabolisme.
3. Setiap mengkonsumsi gluten, maka hal itu akan meningkatkan antibodi gluten (sebagaimana disebut dalam poin ke-2) selama 3 bulan berikutnya. Apabila Anda mengkonsumsi 4x dalam 1 tahun. Maka tubuh Anda akan mengalami perdangan sepanjang tahun.
4. Tepung terigu merupakan bahan baku yang sudah disosoh, sehingga sudah banyak nutrisi yang terbuang. Dengan kata lain, tepung terigu bukan termasuk dalam bahan baku alamiah, alias produk turunan yang sudah melalui banyak proses dari bentuk awalnya yang berupa gandum.
Respon Abnormal Terhadap Gluten
Salah satu HL Instagram @dr.herlin.ramadhanti berjudul terigu menyebutkan bahwa, setidaknya ada 3 respon abnormal yang dialami seseorang saat dirinya terpapar gluten. Tiga respon abnormal yang dimaksudkan meliputi alergi, sensitivitas, dan intoleransi.
Pada suatu kondisi ada seseorang yang tidak alergi dengan gluten dengan cara memastikannya melalui IgG test food sensitivity. Lalu mengecek respon peradangan pada tubuh setelah 3 hari mengkonsumsi gluten dan hasil akhirnya menyebutkan bahwa dia tidak memiliki alergi gluten, hasil tes sensitivitas dengan IgG test food sensitivity aman, serta intoleransinya dinyatakan negatif.
Meskipun hasil pemeriksaan menyatakan seperti itu, tapi jika dia rutin mengkonsumsi gluten (berbulan-bulan atau bertahun-tahun), maka hal itu akan berpotensi menjadi leaky gut syndrom. Yang mana leaky gut syndrome tidak hanya menyebabkan alergi, sensitivitas, dan intoleransi pada gluten saja. melainkan juga pada semua jenis biji-bijian dan kacang-kacangan.
Makanan yang Mengandung Gluten Apa Saja?
Dilansir dari salah satu jurnal penelitian Internasional menyebutkan ada beberapa makanan yang mengandung gluten. Beberapa makanan yang dimaksudkan yaitu kacang panggang, roti, cokelat batangan, wafer, crouton, saus, lapisan gula frosting, bit bacon imitasi, licorice, roti daging, daging dan unggas olahan, roux, saus salad, saus, produk sosis, bumbu, sup, bahan dasar sup, kaldu, kecap, dan pengental.
Sedangkan produk-produk yang disinyalir mengandung gluten yaitu tepung barley, bulgur, cereal binding, couscous, durum, einkorn, emmer, far rob, tepung graham, ekstrak malt, sirup malt, penyedap malt, oat, oat bran, sirup oat,rye, semolina, eja, triticale, gandum, bibit gandum, dedak gandum, dan tepung gandum
Makanan Bebas Gluten Apa Saja?
Makanan bebas gluten yang bisa Anda gunakan dalam menu diet bebas gluten yaitu berupa biji-bijian dan sumber pati. Contoh sumber pati dan biji-bijian untuk diet bebas gluten yang paling mudah ditemui yaitu jagung, kentang, nasi, tapioka (berasal dari singkong), garut, millet, montina, lupin, quinoa, sorgum (jowar), talas, teff, biji chia, dan ubi.
Selain yang telah disebutkan, sebetulnya masih ada banyak makanan bebas gluten dengan rasa lezat yang bisa Vie nikmati. Jika sebelumnya menggunakan tepung terigu yang mengandung gluten untuk membuat berbagai olahan makanan, kini Vie bisa menggantikannya dengan bahan-bahan yang lebih ringan cerna.
Jika ingin tahu produk makanan apa saja yang bisa dihasilkan oleh pengganti tepung terigu, Vie bisa mengikuti kelas lepasan yang dipersembahkan oleh tim Ikarie Group. Vie bisa cek akun instagram @dr.herlin.ramadhanti untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Disamping itu masih banyak kelas-kelas tentang olahan gluten free lainnya yang bisa Vie ikuti, misalnya seperti kelas yang diadakan oleh Mba Detik @detikviliana di @dilmakitchen. Oiya, supaya kelas yang diikuti sesuai harapan, Vie bisa menanyakan detail info kelasnya terlebih dahulu ya. Misalnya Vie ingin masuk ke kelas yang khusus berisi makanan bebas gluten saja atau yang sekaligus vegan, dll.
Referensi:
https://www.granthaalayahpublication.org/journals/granthaalayah/article/view/IJRG17_RAST_01/3186;
https://www.instagram.com/p/Cb3z6J2Fkra/;
https://www.instagram.com/stories/highlights/17902393028273056/;
Post a Comment
Post a Comment