Pemberian uang THR alias
Tunjangan Hari Raya adalah saat-saat yang paling dinanti para pekerja saat
mendekati Hari Raya. Suntikan dana ini terkadang membawa euforia tersendiri
bagi para pekerja dan keluarganya.
Yang mana euforia ini bisa
menjadi boomerang jika tidak disadari sejak dini. Sering kita jumpai
orang-orang yang membelanjakan uang THR dari kantornya untuk menambah koleksi
baju barunya ataupun memenuhi berbagai kebutuhan tersiernnya.
Setelah uang THR habis terpakai,
barulah bingung untuk memenuhi kebutuhan hidup yang selanjutnya. Padahal tujuan
diberikannya uang THR yaitu untuk menunjang kebutuhan pekerja dan keluarganya
dalam merayakan Hari Raya Keagamaan.
Tips Mengelola Uang THR
Waktu merayakan Hari Raya
Keagamaan ini akan lebih tenang jika berbagai kebutuhan utamanya sudah
terpenuhi. Berikut cara mengelola THR agar tepat sasaran yang bisa kamu coba.
Zakat dan Sedekah
Saat memiliki uang dalam jumlah banyak, biasanya orang akan
terbayang untuk segera membeli berbagai kebutuhannya, baik yang bersifat pokok,
sekunder, ataupun tersier. Sedangkan kebutuhannya untuk menyalurkan sebagian
hartanya kepada yang membutuhkan justru terkadang sering terlupakan.
Ketika kamu sudah menerima uang THR, maka sebaiknya hal pertama
yang dilakukan yaitu mengalokasikan sebagian uang tersebut untuk keperluan
zakat dan sedekahmu serta keluargamu. Mungkin bagi sebagian orang hal ini
dianggap sepele.
Jumlahnya yang tidak seberapa ini terkadang membuat orang
jadi menunda-nunda untuk menunaikannya. Padahal meskipun jumlahnya tidak
banyak, namun jika ditunda-tunda maka bisa jadi ia justru tidak kebagian
alokasi dana dari uang THR yang diterima.
Pada akhirnya, zakat dan sedekah ini menjadi berat untuk
ditunaikan karena sudah tidak ada lagi uang yang tersisa. Zakat dan sedekah
akan menjadi ringan jika kita menyegarakan untuk menunaikannya. Disamping itu, akan
ada rasa bahagia, lega, dan kepuasan tersendiri saat semua itu sudah ditunaikan.
Financial Planning
Sebagai orang yang sudah berpenghasilan, tentunya akan ada berbagai
kebutuhan yang harus sudah mulai direncanakan dan dipenuhi. Dimana kebutuhan
itu mempunyai banyak cabang lagi di dalam prakteknya.
Dari sekian banyak cabang kebutuhan yang ingin dipenuhi,
harus ada hal-hal yang kamu prioritaskan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan
tidak semua hal yang kamu anggap sebagai kebutuhan itu benar-benar kebutuhan
pokok.
Kerap kali nafsu mencari pembenaran bahwa semua hal itu
adalah kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi. Atau bisa jadi itu karena
pengaruh dari lingkungan. Agar tidak terus terpengaruh oleh lingkungan
sekitarmu yang toxic, ada baiknya jika kamu mengambil jeda waktu untuk
tidak bertemu mereka.
Setelah memiliki waktu luang yang cukup tenang, cobalah
untuk membuat rencana keuangan. Kamu bisa membuat rencana keuangan untuk jangka
pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Setelah membuat financial planning ini, kamu akan
bisa lebih berhati-hati lagi ketika akan melakukan suatu pengeluaran. Masukkan
pula alokasi dana untuk tabungan dan dana darurat dalam financial planning-mu
itu.
Bayar Hutang
Apabila zakat serta sedekah sudah ditunaikan, dan financial
planning sudah disusun secara rapi, maka coba cek lagi perencanaan keuanganmu
tersebut. Sudahkah kamu memasukkan rencana untuk segera melunasi hutang-hutangmu?
Rencana untuk segera melunasi hutang ini wajib kamu
masukkan dalam financial planning-mu, terutama bagi kamu yang memiliki
hutang. Bagi yang tidak memiliki hutang, sebaiknya kamu tidak berencana untuk
mempunyai hutang.
Berhutang memang tidak dilarang, tapi kamu perlu ingat dan
sadar, bahwa ketika berhutang berarti kamu menggadaikan masa depanmu. Dengan
menyadari hal ini, tentu kamu akan lebih berhati-hati lagi kedepannya.
Itulah tiga tips cara mengelola uang THR agar tepat
sasaran, baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Pengelolaan uang THR
ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan tidak ditunda-tunda lagi agar kamu
memiliki perencanaan keuangan yang lebih matang di masa yang akan datang.
Post a Comment
Post a Comment