Ada begitu banyak aktivitas di dunia ini.
Salah satu yang bisa dijadikan pilihan aktivitas bagi mereka yang suka dunia
menulis adalah sebagai blogger. Yuk simak alasan kenapa sih memilih menjadi seorang blogger
sebagai pilihannya, hal ini mengingatkan bahwa bukan hanya penis
saja yang memilih blogger sebagai pilihan profesinya, tapi ada alasan lain yang
mendasari aktivitas ini.
Alasan
Menulis di Blog
Setiap orang selalu memiliki alasan
kenapa ia memutuskan untuk melakukan hal-hal tertentu. Alasan ini bisa berasal
dari tujuan hidupnya dan hal-hal mendasar yang menjadi prinsip dalam hidupnya.
Disisi lain alasan menulis di blog juga
bisa disebabkan oleh hal-hal yang tidak mendasar dalam hidupnya. Bukankah manusia
sering terdistraksi dengan berbagai hal yang bertamu dalam hidupnya?
Jika dijawab secara jujur dan penuh
kesadaran, alasan seseorang menulis di blog ini bisa jadi bukan karena strong
why yang berasal dari keinginan dan kebutuhan pribadinya. Melainkan kaarena
distraksi-distraksi yang hadir dalam kehidupannya.
Terlepas dari strong why yang
berpondasi pada hal-hal yang diyakini dan diingini dalam kehidupan seseorang
ataupun hasil dari distraksi, inilah alasan yang mendasari seseorang untuk
tetap menulis di blog.
Media untuk Berbagi
Menurut saya pribadi, setiap
manusia di berikan fitrah untuk menjadi pribadi yang baik. Mungkin sering
dijumpai orang-orang yang menurut sebagian lainnya bahwa ia orang yang tidak
baik. Tapi bukankah kita tidak pernah tahu seperti apa orang itu sesungguhnya?
Manusia terlalu unik untuk menilainya
dengan cara generalisasi yang selama ini sering dilakukan. Beberapa kali saya
jumpai orang-orang yang dikatakan buruk karena melakukan hal X di hadapan orang
lain tapi ternyata di belakang orang itu justru melakukan hal Y.
Kembali kepada perihal yang
dilakukan secara berbeda ini, terkadang hal tersebut bisa saja menjadi salah
satu medianya dalam melakukan kebaikan. Begitu pula dengan menulis di blog
sebagai media berbagi. Bisa jadi seseorang tidak terlihat sebagai seseorang
yang suka berbagi, tapi ia memilih platform blog sebagai medianya.
Menulis di blog ini menjadi pilihan
yang cukup menyenangkan saat dihadapkan pada pilihan untuk berbagi. Kita bisa
berbagi banyak hal melalui tulisan. Jika pada umumnya orang lebih sering
mengidentikkan berbagi dengan hal yang berkaitan dengan materi, kini kita bisa berbagi
dengan media lain seperti menulis di blog ini.
Menyalurkan Omset Kata
Sebagai seorang wanita yang
memiliki omset kata sekitar dua puluh ribuan lebih, pemilihan media dan cara
penyalurannya perlu diperhatikan secara cermat. Alih-alih ingin menjaga
kesehatan dengan cara menyalurkan omset katanya, kesalahan dalam memilih media
dan cara penyalurannya justru bisa memberikan dampak negatif nantinya.
Saat ini banyak media yang bisa
dijadikan alat untuk saling berbagi kata-kata. Bahkan setiap individu dibebaskan
untuk memilih media dan cara yang akan digunakannya. Blog adalah media yang
bisa digunakan untuk menyalurkan omset kata yang jumlahnya puluhan ribu itu.
Sebagian orang mungkin akan
merasa bahwa menullis untuk menyalurkan omset kata akan sangat menguras waktu,
pikiran, dan tenaga. Namun hal ini justru menjadi solusi terbaik bagi mereka
yang tipikal orangnya tidak suka banyak bicara dan ingin tetap berbagi.
Menulis di blog bisa menyalurkan
omset kata dengan lebih baik lagi. Pasalnya kita bisa menimbang kembali setiap
hal yang akan disampaikan sebelum mempublikasikannya. Menata kata-kata ini
perlu dilakukan karena terkadang ada hal-hal yang secara tidak sengaja menjadi multi
tafsir saat disampaikan secara kurang bijak.
Mengasah Kemampuan
Terinspirasi dari tulisan Mba
Marita Ningtyas yang memberikan pesan untuk anak-anaknya bahwa apapun profesi
mereka kelak, tetaplah mengangkat pena! Ini mengingatkan saya akan tulisan
seseorang yang berisi curhatan dan keluh kesahnya dalam menjalani hidup yang
penuh penderitaan dan sakit parah.
Tidak sedikit yang menganggap
bahwa tulisan itu sebagai ungkapan rasa tidak bersyukurnya atas pemberian yang
Allah SWT tetapkan. Memang benar bahwasanya tulisan itu menyampaikan segala
keluhannya yang seolah tidak pernah bersyukur atas kondisinya.
Tapi faktanya, sebagian orang
lainnya justru merasa tulisan itu sebagai perantara untuk mensyukuri kehidupan
mereka dan mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang serupa dengan si penulis
tersebut. Iya, kita tidak pernah tahu kemana saja panah tulisan ini akan berkelana
menembus setiap sisi alam semesta.
Menulis di blog bisa menjadi
ajang untuk mengasah kemampuan menulis baik dari segi cara penyampaian,
pemilihan kata, dan pola pikir si penulisnya. Konon katanya, sebelum seseorang
menulis, ia harus membaca referensi terlebih dahulu.
Maka secara otomatis ketika seseorang
akan menulis, setidaknya dia sudah membaca suatu artikel terlebih dahulu.
Kemudian saat harus menuliskannya, si penulis harus tahu kata apa yang akan
digunakannya dan bagaimana cara merangkai setiap kata agar menjadi satu
kesatuan yang utuh.
Tidak hanya berhenti di situ,
seorang penulis juga dapat melatih kepekaan emosionalnya melalui aktivitas membaca
dan menulis agar tulisannya bisa merangkul semua pihak. Meskipun kita memang
tidak akan pernah bisa membahagiakan semua orang, setidaknya tulisan ini bisa
memberikan lebih banyak manfaat untuk orang banyak.
Bahkan pada salah satu kutipan di
Novel Maryam karya Sibel Eraslan yang menyebutkan bahwa tidak mungkin seseorang
mengabdi kepada Allah bersamaan dengan mengabdi kepada dunia. Pada tulisannya Beliau
menyampaikan bahwa sebagai manusia kita disarankan untuk taat kepada Allag SWT
dan memandang dunia sebagai hal yang remeh.
Hal itu tidak lain agar kita
mendapat ketenangan hati dan ketentraman jiwa. Dengan menulis di blog, maka
kita akan terus konsisten mengasah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Yang jelas, pribadi yang lebih baik ini bukan hanya sekedar untuk mendapat
pengakuan dari orang lain. Karena sejatinya, segala hal itu hanya tentang fokus
kepada pribadi kita. Pribadi seperti apa yang ingin kita bentuk dan tujuan yang
ingin dicapai.
Tips Mengelola Waktu
Waktu ibarat sebuah pedang,
ungkapan ini tentu sudah sering didengar. Jika dicermati, hal ini memang benar
adanya. Waktu yang kita miliki sangat berbatas, bahkan tidak ada yang tahu
kapan ajal akan menjemput. Itulah sebabnya banyak orang yang sejak dini
menabung pahala agar memiliki cukup bekal saat dipanggil oleh Allah SWT
nantinya.
Banyak dari kita yang memiliki
berbagai kesibukan tapi msih tetap bisa menuntaskan setiap amanah yang berada
di pundaknya. Tidak jarang juga orang yang tidak memiliki banyak kesibukan tapi
ia tetap tidak bisa menuntaskan sedikit amanah yang ada di pundaknya. Nah,
beberapa tips ini bisa digunakan untuk mengelola waktu kita agar jauh lebih
bermanfaat lagi.
Do’a
Senjata seorang muslim adalah do’a.
Jadi, ketika ingin mengoptimalkan waktu yang dimiliki dengan hal-hal
bermanfaat, maka awalilah dengan do’a dan perkataan yang baik. Perkataan dan do’a
yang baik akan membawa mind set kita kepada kebaikan. Dan perlu diingat
bahwa tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan pula.
Manajemen Pikiran
TIdak berhenti di do’a, manajemen
pikiran juga harus dilakukan jika ingin mengoptimalkan waktu yang dimiliki. Mengapa
demikian? Karena banyak dari kita yang berhasil mengelola waktu tapi tidak
melakukan manajemen pikiran dengan baik.
Alhasil meskipun sudah berhasil
pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya pun pikirannya tetap berkelana ke berbagai
hal yang sebenarnya bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya. Untuk itulah
manajemen pikiran ini perlu dilakukan agar saat raga berpindah pada aktivitas
selanjutnya pun tetap fokus pada apa yang dihadapannya. Tidak mudah memang,
tapi hal ini perlu untuk terus dilatih.
Action
Setelah berdo’a dan melakukan
manajemen pikiran, hal berikutnya yang harus dilakukan yaitu mengambil sebuah
tindakan. Lakukanlah tindakan nyata yang bisa mengantarkan pada tujuanmu,
meskipun hanya sebuah langkah kecil.
Setidaknya, itulah alasan kenapa seseorang memutuskan untuk menulis di blog dan memilih menjadi seorang blogger beserta tips mengelola waktu yang bisa
dijadikan referensi ketika akan mendalami profesi tersebut.
Semoga celoteh singkat ini bisa memberi insight baru yang bermanfaat. Untuk tips blogging lainnya juga perlu diterapkan agar blog-mu lebih berkualitas.
Berarti aku harus lebih mengasah kemampuan utk menyalurkan omset kata, nih. Hihi. Karena ternyata bloging pun nggak sembarang tulis kata2 aja ya, mbak. Aku masih harus banyak belajar. Biar isi postingannya juga bs lebih daging kayak mbak Devie.
ReplyDeleteIya menurutku Mba. Aku juga harus banyak belajar ini biar ngga salah cara menyampaikan dan info yang dibagikan juga valid Mba.
DeleteMari bertumbuh bersama Mba :)
Manajemen pikiran untuk bisa tetap fokus disetiap kondisi yg sedang dihadapi, jadi kita bs memanfaatkan waktu yg dimilki dgn baik ya. terimakasih remindernya mbak devie
ReplyDeleteIya Mba, perlu terus berlatih buat manajemen pikiran kalo aku Mba :)
Delete