Puasa di rumah saja terkadang
membuat seseorang menjadi penat karena sepanjang hari hanya ia habiskan di
dalam lingkungan rumah saja. Bahkan tidak jarang banyak pula yang menghabiskan
waktu dengan bermalas-malasan di dalam kamar bersama gadget untuk bermain sosmed.
Padahal jika kita mengingat
tentang ajal, sebenarnya tidak ada yang pernah tahu berapa lama lagi sisa waktu
yang dimiliki di dunia ini. Keterbatasan waktu yang dimiliki seseorang selama
hidup di dunia inilah yang seharusnya menjadi pengingat agar bisa memanfaatkan
waktunya dengan sebaik mungkin.
Sayangnya budaya yang tercipta
karena pembiasaan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat ini menjadikan seseorang
menjadi lalai akan hal tersebut. Agar tidak terlalaikan dari hal-hal yang
seharusnya dilakukan oleh seorang muslim, maka tips berikut ini bisa dicoba
untuk menciptakan puasa yang lebih berfaedah meski hanya di rumah saja.
Menjadi Pribadi Berdaya
Tips pertama dalam menjalankan puasa
di rumah saja yaitu dengan menjadi pribadi yang berdaya. Seorang pribadi yang
berdaya akan mengenal jati dirinya. Orang yang mengenal jati dirinya akan selalu
membuat keputusan secara sadar.
Ketika keputusan yang dibuat tadi
berdasarkan kesadaran penuh, sudah pasti hal tersebut juga berdasar
pertimbangan logika dan perasaan yang berimbang. Sehingga sebelum bertindak
atau mengucapkan sesuatu itu sudah berdasarkan filter fikiran dan hati yang
matang.
Jadi ketika keputusan akhir membuatnya
harus bertindak sabar sekalipun itu karena ia sadar mengapa harus dan perlu melakukan
hal tersebut. Seseorang yang berdaya tidak meletakkan harapannya kepada makhluk,
karena ia hanya berharap kepada Allah SWT.
Seandainya ada hal yang tidak
berjalan seperti ekspektasinya pun ia tidak akan menyalahkan siapapun atau larut
dalam kekecewaan dan keterpurukan. Ia justru akan segera bangkit dan menyadari
bahwa yang perlu dilakukannya adalah mengubah strategi untuk mencapai
tujuannya.
Membuat dan Menjalankan To Do List Harian
Setiap hari kita diberi jatah
waktu yang sama, yaitu 24 jam per harinya.
Dengan jatah waktu yang sama seharusnya kita tidak perlu iri dengan
pencapaian orang lain yang lebih baik dari kita. Justru kita seharusnya menjadikan
hal tersebut sebagai motivasi agar lebih baik dari pribadi kita sebelumnya.
Agar waktu yang dimiliki menjadi
lebih berfaedah, maka kita perlu membuat daftar aktivitas yang akan dilakukan
pada hari esok. Buatlah daftar aktivitas yang sekiranya mampu dilakukan selama
seharian itu. Berikan pula batasan atau durasi waktu yang logis untuk
menyelesaikannya.
Jika durasi waktu yang diberikan
ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikannya, maka lakukanlah cut off
pada aktivitas tersebut sesuai jadwal yang telah dibuat. Tapi lanjutkanlah
dengan aktivitas selanjutnya yang telah direncanakan. Aktivitas sebelumnya
memang tidak selesai saat itu juga.
Namun jika hanya berfokus untuk
menyelesaikan hal itu, maka kemungkinan besar aktivitas lainnya pun akan ikut
terbengkalai. Aktivitias-aktivitas yang sekiranya belum bisa diselesaikan pada waktu
itu bisa dilanjutkan kembali ketika ada sisa waktu luang ketika melakukan
agenda berikutnya.
Kenapa harus cut off?
Karena jika tidak dilakukan cut off maka diri akan merasa jenuh dan terbebani oleh
daftar aktivitas saa ini maupun agenda lainnya yang sudah menunggu untuk
dikerjakan. Saat itu pula rasa cemas, khawatir, dan panik akan menghantui.
Alhasil aktivitas yang sedang dilakukan pun tidak optimal.
Untuk mengatasinya, ia bisa
menyederhanakan aktivitas yang akan dilakukannya untuk meminimalisir cut off
karena tidak sesuai dengan durasi waktu yang diberikan. Menyederhanakan yang
dimaksud disini yaitu berfikir bahwa suatu aktivitas itu sebenarnya hanya
membutuhkan waktu sedikit sehingga tidak perlu melakukannya dalam jangka waktu
yang lama.
Dengan menyederhanakan suatu
aktivitas maka otak akan lebih termotivasi untuk segera menyelesaikannya. Penyederhanaan
ini juga bisa diterapkan dengan memangkas hal-hal yang tidak diperlukan dalam
sebuah agenda.
Dua tips ini agaknya sudah cukup untuk
bisa menjalankan puasa yang lebih berfaedah meskipun hanya di rumah saja.
Tentunya hal ini akan menjadi bermanfaat bagi seseorang jika dipraktekan dengan
baik dan benar.
Post a Comment
Post a Comment