Menu buka puasa masyarakat Indonesia pada umumnya adalah
makanan yang memiliki kandungan kalori dan lemak tinggi. Selain itu, kebanyakan
orang juga melakukan balas dendam agar porsi makannya seperti asupan pada
hari-hari biasa. Bahkan sebagian besar mengkonsumsi makanan manis dalam jumlah
yang lebih banyak dari biasanya.
Konsumsi berlebihan inilah yang kemudian dapat memicu
penyakit. Padahal puasa bisa menjadi ajang untuk detoks diri terutama saat
melakukannya dengan baik dan mengkonsumsi makanan yang benar.
Tujuan detoks akan lebih sulit dicapai jika asupan yang
dikonsumsi justru zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Maka dari itu kita
perlu mengetahui zat-zat yang bermanfaat dalam proses detok agar bisa
menyajikan menu buka puasa dan sahur yang sehat.
Zat-zat Bermanfaat dalam Detoks
Sebelum menentukan dan membuat menu buka puasa yang praktis, kita
perlu mengetahui bahan-bahan apa saja yang sekiranya baik untuk disajikan.
Pemilihan bahan makanan ini akan lebih optimal jika kita mengetahui jenis, manfaat,
dan contohnya.
Air
Air memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Beberapa
diantaranya yaitu untuk meningkatkan metabolisme toksin. Proses metabolisme ini
akan membuat air melarutkan, membawa, dan membuang toksin yang ada.
Air dapat diperoleh dari air mineral, jus buah, sayur
segar, dan susu. Yang mana semua sumber itu harus murni tanpa tambahan zat
apapun, termasuk tambahan berupa gula.
Allum dan Allicin
Zat ini berfungsi sebagai antioksidan yang nantinya berperan dalam
melepaskan logam berat pada hati. Contoh sumber makanannya yaitu jenis
bawang-bawangan, misalnya seperti bawang putih.
Flavonoid, Polifenol Karetonoid/Vitamin A
Zat ini juga memiliki peran sebagai antioksidan. Sedangkan sumber
makanan yang mengandung zat ini adalah wortel, bit merah, tomat, papaya, ubi
jalar merah, dan madu.
L-Glutamine
L-Glutamine bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi usus,
mengatur tingkat asam basa pada ginjal, dan berperan dalam pembentukan protein.
Makanan yang mengandung L-Glutamine ini diantaranya yaitu ikan, telur,
susu, tahu, tempe, kacang, buncis, bayam, dan kubis.
Glycosides (Charantin) dan Lectin
Zat ini akan membantu tubuh untuk meningkatkan peran pankreas dan
sensitivitas insulin. Contoh makanan mengandung zat ini adalah pare.
Glucosinolates
Glucosinolates bermanfaat untuk meningkatkan produksi enzim
detoks oleh hati. Cotoh pangannya yaitu kubis, kembang kol, brokoli, dan tauge.
Pektin dan Serat Makanan
Kedua zat ini akan mengikat logam berat dalam usus lalu membuangnya.
Dengan adanya pengikatan dan pembuangan logam berat, maka kerja hati bisa lebih
ringan. Zat ini banyak terkandung pada jeruk, lemon, pisang, apel, wortel,
kurma, buah, dan sayur.
Kalium dan Magnesium
Kalium dan magnesium bermanfaat dalam menjaga keseimbangan elektrolit
dan mengoptimalkan fungsi ginjal. Kandungan zat ini dapat ditemui pada
belimbing, mentimun, pisang, bayam, buah-buahan, dan sayur.
Senyawa Pahit dalam Sayuran
Senyawa pahit yang terkandung dalam sayuran bermanfaat untuk
meningkatkan produksi asam empedu. Ia dapat dijumpai pada pare dan daun papaya.
Selenium
Selenium ini berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal
radikal bebas. Selenium dapat ditemui pada madu, propolis, tahu, tempe, kacang,
bawang putih, dan ikan.
Vitamin B-Kompleks
Vitamin jenis ini berperan dalam proses metabolisme lemak dan
memperbaiki fungsi hati. Vitamin B-Kompleks banyak terkandung pada beras merah
yang ditumbuk, ubi jalar, brokoli, kurma, dan telur.
Vitamin C
Vitamin memiliki peranan penting karena berperan sebagai antioksidan
dan penguat membran sel. Vitamin C banyak terdapat pada jambu, tomat, tauge,
buah, dan sayur.
Vitamin E
Vitamin E memegang peran sebagai antioksidan. Ia banyak terkandung di
dalam minyak sayur, kacang-kacangan, buah, dan sayur.
Seng (Zink)
Seng bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu,
ia juga berperan dalam enzim pada tubuh yang jumlahnya ratusan, transkripsi
DNA, dan pertumbuhan. Ia banyak terkandung pada madu, propolis, tempe,
kepiting, daging merah, dan ikan.
Probiotik
Probiotik ini bermanfaat dalam mengoptimalkan keseimbangan
flora usus. Probiotik dapat dijumpai pada minuman probiotik dan susu
fermentasi.
Menu Buka Puasa
Pada dasarnya menu buka puasa diawali dengan pembukaan yang ringan terlebih
dahulu. Setelah menu ringan untuk membatalkan puasa selesai dikonsumsi,
sebaiknya orang itu melakukan Shalat Maghrib terlebih dahulu. Setelah itu
barulah diisi dengan makanan berat.
Makanan Ringan
Jika tujuannya hanya untuk membatalkan puasa, maka minum
air mineral dan makan beberapa butir kurma sudah cukup. Selain kedua hal itu
bisa juga dengan membuat sirup homemade dari hasil fermentasi madu dan
jahe yang diseduh menggunakan air hangat.
Sebelum minum sirup homemade, kita tetap harus minum
air putih terlebih dahulu. Hal lainnya yang perlu diperhatikan yaitu bahwa
tidak semua orang cocok mengkonsumsi madu. Sebagian orang ada yang justru menimbulkan
reaksi kurang nyaman pada tubuh ketika mengkonsumsinya.
Jadi jangan pernah memaksa seseorang untuk mengkonsumsi asupan
yang menurut kita itu sehat. Setelah itu bolehlah menu tadi ditambahi dengan
buah. Pilihlah buah yang juga memberikan efek nyaman bagi tubuh setelah
mengkonsumsinya. Sajikan dan santaplah buah yang memiliki suhu ruang.
Makanan Berat
Untuk makanan berat ini sebaiknya divariasikan. Setidaknya
setiap minggunya ada pergantian. Misalnya pada minggu pertama diisi menu makan
malamnya yang terdari 2 gelas air mineral, 1 mangkuk buah segar suhu ruang, 1
sampai 1,5 mangkuk sayur berupa lalapan, 0,5 sampai 1 mangkuk makanan pokok
seperti beras merah, dan 2 potong lauk berupa tahu atau tempe.
Untuk minggu keduanya bisa dengan 2 gelas air mineral, 1
mangkuk buah segar suhu ruang, 1 sampai 1,5 mangkuk sayur berupa salad, 0,5
sampai 1 mangkuk makanan pokok seperti beras merah, dan 2 potong lauk berupa1
potong tahu dan 1 potong ikan.
Contoh Menu Praktis
Pada dasarnya setiap orang bisa membuat menu praktis. Salah satunya
yaitu membuat menu yang minim proses seperti salad. Zat gizi pada salad cenderung
lebih baik daripada yang disajikan dengan melalui banyak tahapan masak. Asalkan
bahan untuk salad tadi dibersihkan dan diproses dengan baik dan benar. Berikut
ini beberapa contoh menu salad yang bisa dijadikan menu buka puasa yang
praktis.
Salad Jeruk Almond
Bahan
150 gram bayam, cuci dan petik daunnya
4 buah jamur merang, iris tipis
125 gram jeruk mandarin
125 gram anggur merah tanpa biji
30 gram almond panggang
100 gram keju parut
Saus Madu
90 ml minyak zaitun
1,5 sdm air jeruk lemon
30 ml madu
Cara Membuat
1.
Campur dan kocok semua
bahan untuk membuat saus madu menjadi satu kesatuan.
2.
Letakkan daun bayam di atas
piring saji, lalu taburi jamur, jeruk, anggur, dan almond di bagian atasnya.
3.
Tuangkan saus madu diatas
sayur dan buah yang sudah ditata. Lalu taburkan parutan keju di atas saus.
Salad Jagung Saus Madu
Bahan
350 gram jagung manis pipil
1 buah paprika merah, panggang
sebentar, potong-potong
1 sdm kucai cincang
Saus Madu
3 sdm cuka apel
1,5 sdm madu
0,5 sdt merica hitam, tumbuk kasar
1/8 sdt garam
Cara Membuat
1.
Campurkan jagung, paprika,
dan kucai menjadi satu. Lalu aduk agar tercampur rata.
2.
Campurkan bahan untuk
membuat saus madu menjadi satu lalu aduk rata dan panaskan ia menggunakan api
kecil.
3.
Siramkan saus madu di atas
salad, lalu segeralah untuk menghidangkannya.
Garden Salad
Bahan
100 gram lettuce, cuci bersih,
potong-potong
12 buah mentimun, iris dan
potong-potong jadi empat bagian
2-3 buah tomat, potong dadu
100 gram jagung manis kalengan
1 buah bawang bombai merah,
potong dadu
Saus Dressing
4-6 sdm minyak zaitun/EVOO
½ sdt merica hitam kasar.
Garam dan gula secukupnya
Cara Membuat
1.
Campurkan semua bahan salad
menjadi satu.
2.
Campurkan semua bahan saus dressing menjadi satu lalu aduk
sampai semuanya tercampur rata.
3.
Siramkan saus diata campuran
bahan salad.
Salad Detoks
Bahan
100 gram selada lettuce, sobek
kasar
1 buah apel, iris tipis
2 sdm irisan almond
Saus Dressing
1 sdm keju non fat
1 siung bawang putih, cincang
halus
1 sdt cuka
1 sdm minyak zaitun
Garam dan lada secukupnya
Cara Membuat
1.
Tumbuk keju dan bawang
putih menggunakan garpu di dalam mangkuk sampai halus. Tambahkan cuka, minyak
zaitun, garam, dan lada. Lalu aduk semuanya sampai tercampur merata.
2.
Susunlam lembaran lettuce
dan potongan apel dalam mangkuk. Kemudian taburkan irisan almond di atasnya.
3.
Sajikan salad dengan saus
dressing di atasnya.
Sumber:
Hardiansyah. 2011. Puasa Sambil
Detoks. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Post a Comment
Post a Comment