Sebagai manusia tentu kita lebih cenderung
untuk memilih hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari. Sepraktis
mengkonsumsi air dengan suhu ruang. Kita seringkali hanya mengkonsumsi yang ada
karena tidak ingin mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendapatkan hasil yang jauh
lebih baik lagi.
Padahal dengan membiasakan diri
untuk mengkonsumsi segelas air hangat sebelum memasukkan asupan apapun lainnya
ketika pagi hari ini mampu memberi banyak manfaat.
Beberapa manfaat yang bisa
diperoleh yaitu meningkatkan kesehatan microbiota dalam sistem pencernaan,
meningkatkan pertumbuhan fisik, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh terutama
saat suhu diluar tubuh sedang dingin.
Penelitian tentang Manfaat Air Hangat
Salah satu penelitian mengenai
manfaat air hangat yang dilakukan ini menggunakan kelinci sebagai model untuk
percobaannya. Kelinci memang sudah diusulkan oleh para peneliti untuk menjadi
model dalam mempelajari sejumlah penyakit yang terjadi pada manusia.
Salah satunya yaitu tentang
penyakit usus. Pengusulan ini bukan tanpa alasan yang jelas. Ada hal mendasar
mengapa para peneliti mengusulkan kelinci yang dijadikan sebagai model untuk percobaan.
Salah satunya yaitu karena kelinci memiliki anatomis dan fisiologis yang sama
dengan binatang primata.
Alasan lainnya yaitu karena
ukuran tubuhnya yang tidak terlalu besar sehingga hanya membutuhkan sedikit
pakan. Apalagi ternyata kelinci memiliki daging yang rendah lemak dan kandungan
protein yang lebih tinggi jika dibandingkan binatang ternak lainnya.
Hasil penelitian tentang pengaruh
konsumsi air dingin dan air hangat pada pencernaan kelinci ini menunjukkan hasil
yang signifikan untuk kinerja pertumbuhan dan perubahan morfologi usus. Dimana kelinci
yang minum air hangat akan mengalami pertumbuhan signifikan dibading dengan kelinci
yang diberi minum air dingin.
Kelinci yang minum air hangat
secara signifikan mengalami penurunan risiko diare. Ia juga memiliki mikroorganisme
sekum yang melimpah, seperti Coprococcus spp. Peningkatan pesat ini
terjadi pada tahap awal pascasapih untuk kelinci yang mengkonsumsi air hangat.
Dengan demikian disimpulkan bahwa
minum air hangat secara rutin dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan dan mampu
mengoptimalkan mikrobiota usus pada kelinci percobaan di masa pascasapihnya
selama musim dingin.
Hasil Penelitian Lainnya tentang Hubungan Air, Hidrasi, dan Kesehatan
Air merupakan salah satu hal
utama yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk. Hal ini diperjelas dengan penelitian
lainnya yang membahas tengan hubungan antara air, hidrasi, dan kesehatan. Kebutuhan
manusia akan air menjadi hal utama yang harus dipenuhi setiap harinya.
Berdasarkan penelitian yang
pernah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa proporsi air bayi berkisar sekitar
75% dan manula 55% dari berat badannya. Kondisi ini harus terus terjaga karena
air sangat penting untuk menjaga agar sel tetap berada dalam keadaan homeostasis.
Air memegang peranan penting agar
setiap hal yang ada dalam kehidupan ini tidak mengalami dehidrasi. Variasi
asupan air akan mempengaruhi kondisi kesehatan, energi, berat badan, dan
kinerja seseorang.
Namun kita perlu memahami fisiologi
manusia terlebih dahulu jika ingin mengetahui efek variasi asupan air pada
penyakit kronis. Air yang dimaksudkan disini yaitu semua hal yang mungkin
memberi kontribusi untuk memberikan air dalam tubuh.
Air yang diperhitungkan juga bisa
bersumber dari makanan, buah, dan sayur. Kandungan air memiliki persentase yang
berbeda untuk setiap sumbernya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, daging,
sayur, buah, dan air mengandung persetase air antara 50% sampai 100%.
Untuk jenis makanan seperti selai,
keju, mentega, kue, dan makanan olahan memiliki persentase kandungan air dari
1% sampai 49%. Sedangkan jenis makanan berupa gula dan margarin memiliki
kandungan persentase air sebesar 0%.
Jumlah kebutuhan asupan air ini
tergantung pada kebutuhan kalori, usia, berat badan, jenis kelamin, dan
aktivitas fisik yang dilakukan seseorang. Mayoritas orang akan minum ketika
tubuh memberikan sinyal yang mengabarkan bahwa sedang mengalami defisit air.
Sedangkan kondisi seseorang yang
berada dalam keadaan terhidrasi justru akan meningkatkan tingkat
kewaspadaannya. Di lain sisi, dehidrasi pada tahap rendah dan sedang dapat merubah
kinerja kognitif seseorang.
Berdasarkan salah satu penelitian
terbaru menyebutkan bahwa dehidrasi merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan predisposisi kebingungan. Untu orang-orang yang berusia lanjut pada
umumnya sudah mengalami penurunan rasa haus dan hypodipsia dibandingkan yang
masih muda. Akan tetapi jika berada pada kondisi stres karena demam, keduanya
akan membutuhkan jumlah cairan yang sebanding.
Beberapa hal ini pembahasan singkat
mengenai keterkaitan antara air, hidrasi, dan kesehatan.
Gastrointestinal
Pada umumnya cairan dalam makanan
akan diserap di usus kecil proksimal. Dimana tingkat penyerapan ini ditentukan
oleh tingkat pengosongan lambung ke usus kecil. Sayangnya tidak jarang yang
justru mengalami sembelit ketika membahas mengenai saluran pencernaan ini.
Setiap harinya manusia
mengkonsumsi 1 liter air dari makanan, 2 sampai 3 liter air dari minuman, dan
sekitar 8 liter air dari sekresi pencernaan. Yang mana sebagian besar dari
kapasitas tersebut diserap oleh usus halus dan sebagian kecilnya diserap oleh
usus besar.
Pada umumnya orang menganggap
bahwa sembelit disebabkan karena kekurangan air saja. Padahal sembelit juga
bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Beberapa faktor yang dimaksudkan
yaitu dari penggunaan obat-obatan, kurangnya asupan serat, pola makan yang
tidak baik, dan penyakit.
Ginjal
Ketika membahas ginjal maka hal yang
terfikirkan yaitu tentang pembuangan sisa konsumsi tubuh yang berwujud urin. Fungsi
ginjal memegang peranan yang penting dalam mengatur keseimbangan cairan,
tekanan darah, dan pembuangan limbah dari dalam tubuh. Untuk menjalankan
fungsinya, ginjal juga membutuhkan air.
Jantung
Detak jantung, volume darah, dan tekanan
darah memiliki hubungan erat diantara ketiganya. Asupan air yang terlalu banyak
akan mengurangi denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah pada individu
yang normotensive dan hipertensi. Efek ini akan terlihat setelah 15 sampai 20
menit setelah mengkonsumsinya dan akan tampak selama 60 menit kemudian.
Sakit Kepala
Kekurangan air dan dehidrasi bisa
membuat seseorang mengalami sakit kepala atau migrain dan memperpanjang kondisi
sakit tersebut. Meskipun belum dieksplorasi pada literatur medis, namun hal ini
merupakan kesimpulan yang diperoleh dari studi observasional.
Semoga uraian pada artikel ini
dapat membuat kita menjadi lebih yakin lagi untuk membiasakan diri mengkonsumsi
air hangat sebelum mengkonsumsi asupan lainnya saat pagi hari. Selain itu
kebutuhan air setiap harinya juga penting untuk dipenuhi secara rutin. Setidaknya
jika bukan air hangat, air suhu ruang pun lebih baik daripada air dingin atau
bahkan tidak mengkonsumsi air putih sama sekali.
Sumber:
Wang, Qiangjun., Fu, Wei., Guo,
Yao., Tang, Yuhan., Du, Haoxuan., Wang, Meizhi., Liu, Zhongying., Li, Qin., An,
Lei., Tian, Jianhui., Li, Mingyong., & Wu, Zhonghong. ncbi.nlm.nih.gov. “Drinking
Warm Water Improves Growth Performance and Optimizes the Gut Microbiota in
Early Postweaning Rabbits during Winter”. 2019.
M, Popkin Barry., E, D’Anci
Kristen., & H, Rosenberg Irwin. ncbi.nlm.nih.gov.”Water, Hydration and
Health”. 2010.
Post a Comment
Post a Comment