Setiap orang pernah merasakan pahit manisnya kehidupan
sampai akhirnya ia membutuhkan motivasi untuk diri sendiri. Perguliran rasa
yang sangat dinamis pun pastinya pernah kita rasakan. Mulai dari rasa tidak
berdaya, sedih, takut, marah, kecewa, bangga, bahagia, sombong, sampai pada
penerimaan atas diri sendiri dan orang lain. Yang mana seluruh perasaan itu
bisa saja berganti-ganti dalam waktu sekejap tanpa bisa diprediksi.
Terkadang ada untungnya juga ketika dari rasa tidak berdaya
bisa cepat berubah ke rasa penerimaan diri yang seutuhnya meskipun harus
melalui berbagai rasa-rasa di atas terlebih dahulu. Namun ketika kondisi
seseorang sedang benar-benar terpuruk, maka satu-satunya yang paling mengerti
dan bisa membangkitkannya adalah dirinya sendiri. Kata-kata bijak berikut ini
bisa dijadikan motivasi untuk diri sendiri.
Mawas Diri dan Fokuslah pada Diri Sendiri
Dalam menjalani kehidupan, setiap orang yang ada di
sekeliling kita akan mempunyai sudut pandang dan tingkat pemahaman serta
aksinya masing-masing. Yang mana itu berarti bahwa apapun yang kita lakukan
akan selalu mendapat penilaian dari banyak orang. Penilaian mereka bisa menjadi
alat untuk meng-upgrade diri sekaligus berpotensi sebagai perantara yang
bisa melemahkan diri seseorang.
Filosofi tentang gerakan seseorang saat menunjuk menggunakan
jari tangannya tentu tidak asing lagi. Berangkat dari filosofi tersebut, maka
hal itu bisa dijadikan pengingat bagi diri. Sebelum menunjuk atau menyalahkan
orang lain, sebaiknya seseorang mengintrospeksi dirinya sendiri terlebih
dahulu.
Memang tidak menutup kemungkinan bahwa permasalahan tersebut
berasal dari orang lain. Akan tetapi perlu diingat bahwa ada hukum sebab akibat
pada setiap hal yang terjadi di dunia ini. Bisa jadi permasalahan tersebut
muncul karena kesalahan yang pernah diperbuat pada masa lalu. Sayangnya
terkadang ada bagian dari rangkaian peristiwa tersebut yang sudah terlupakan.
Bisa dibayangkan ketika ada satu atau beberapa bagian dari suatu
rangkaian peristiwa yang terlupakan, maka muncul peluang bagi setan untuk
memanfaatkan kesempatan tersebut. Dimana setiap kata-kata atau prasangka yang
timbul ditunggangi olehnya dan menimbulkan perselisihan.
Be Mindfull, Please!
Sesekali ketika sedang bersantai cobalah tanyakan pada diri
sendiri, “Sudah sadarkah saya ketika sedang melakukan sesuatu?” Pertanyaan ini sepertinya
jarang sekali ditujukan pada diri sendiri. Bahkan pertanyaan tersebut justru
sering ditujukan kepada orang lain. Yang mana ia sering dijadikan alat untuk menyudutkan
seseorang pada suatu kondisi.
Menyambung kata-kata bijak yang pertama, be mindfull
ini sebenarnya berdampingan dengan mawas diri dan fokus kepada diri sendiri.
Ketika mereka digabungkan maka akan menjadi sebuah ungkapan yang mengajak pribadi
dari setiap orang untuk sadar sebelum sabar. Pasalnya, kata sabar sering
diobral tanpa menyertakan kesadaran seebelum mengatakan ataupun menggunakan
istilah tersebut.
Segala Sesuatu yang Berasal dari Allah SWT adalah yang Terbaik
Ungkapan segala sesuatu yang berasal dari Allah SWT adalah
yang terbaik itu memang benar adanya. Hanya saja manusia memiliki keterbatasan
pengetahuan dan pemahaman lalu menganggap suatu hal yang tidak sesuai
keinginannya adalah perihal buruk yang menimpanya. Padahal Allah SWT itu
sungguh Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tidak mungkin Allah SWT dengan Maha Pengasih dan Maha
Penyayang-Nya tersebut mendzalimi hamba-Nya. Yang ada justru manusialah dengan
segala keragu-raguannya yang membuat ia menjadi takut, sedih, dan terpuruk. Untuk
itu, yang perlu dilakukan oleh seseorang adalah yakin kepada Allah SWT
dan menghilangkan rasa keragu-raguan kepada-Nya.
Kata-kata bijak yang telah disebutkan di atas bisa dijadikan
motivasi untuk diri sendiri agar tidak kufur atas segala nikmat yang telah
Allah SWT berikan. Yakinlah kepada janji-janji Allah SWT. Ikutilah petunjuk-Nya
yang disampaikan melalui Al-Qur’an dan Sunah. Kamu tidak pernah sendiri meski seberat
apapun permasalahanmu, asalkan Allah SWT selalu ada di hatimu.
Post a Comment
Post a Comment