Pernahkah mendengar pertanyaan
tentang hari baik mencari rezeki itu dari seseorang? Mungkin pada daerah
tertentu memang meyakini adanya hari baik mencari rezeki. Namun sebenarnya
apakah benar ada pengkhususan mengenai hal tersebut?
Untuk memahaminya apakah hal
tersebut benar-benar ada atau tidak, ada baiknya jika menyimak ulasan ini
terlebih dahulu.
Rezeki
Sebelum membahas hari baik, sebaiknya kita memahami
terlebih dahulu apa itu rezeki. Hakikat rezeki yaitu segala bentuk pemberian
oleh Allah Subhanallahuwata’ala kepada makhluk-Nya yang mana ia dapat
dimanfaatkan oleh mereka. Rezeki itu sendiri banyak bentuknya, misalnya berupa
nikmat sehat, nikmat kesempatan, gaji, makanan yang dimakan, tempat tinggal
untuk berteduh, keberuntungan, jodoh, kekuatan, emosi, dll.
Pada dasarnya rezeki seseorang
itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya pada QS. Hud (11):6,
yang memliki arti sebagai berikut.
“Dan
tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin
Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.
Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
Meskipun sudah disampaikan dengan
jelas pada Al-Qur’an, namun perihal rezeki ini masih sering diragukan oleh
kebanyakan manusia. Agar mudah memahaminya, maka ada dua hal yang dapat
dijadikan indicator bahwa sesuatu itu disebut rezeki. Kedua indikator tersebut yaitu
apapun yang diperoleh dan bisa dimanfaatkan oleh seseorang maka itu disebut
rezekinya.
Hari Baik Mencari Rezeki
Setelah membaca uraian tentang
rezeki, tentunya sudah ada jawaban yang bisa dipetik dari hal tersebut untuk
menjawab pertanyaan mengenai kapankah hari baik mencari rezeki. Jawabannya
yaitu HARI INI.
Hari Ini Adalah Hari Baik
Mengapa jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah hari ini? Ya, satu hal yang harus diyakini oleh setiap orang
yaitu bahwa hari apapun itu adalah hari baik. Jadi, jika ada yang menyatakan
bahwa hari ini baik atau hari-hari lainnya juga baik, maka semua itu benar. Dalam
Islam semua hari itu baik. Jadi sebetulnya tidak perlu dipertanyakan lagi
mengenai kapan hari baik mencari rezeki.
Kenapa Harus Meyakini bahwa Hari Ini Adalah Hari Baik?
Ketika seseorang meyakini sesuatu
hal maka seluruh bagian pada dirinya pun akan melakukan dan mendapatkan sesuai dengan
apa yang diyakininya.
Hal ini sesuai Hadits Riwayat
Ahmad yang berbunyi “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.
Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau.”
Setelah meyakininya, maka orang
tersebut akan melakukan hal-hal yang sekiranya bisa dilakukan untuk memulainya.
Meskipun mungkin hal yang dilakukannya dianggap remeh oleh orang lain maupun
dirinya sendiri. Namun dengan melakukan hal-hal kecil itulah maka akan tercipta
perubahan-perubahan bermakna dalam hidupnya.
Jika sudah memulai kebiasaan
kecil, maka rawatlah keyakinan tersebut dan tetaplah lakukan hal itu secara
rutin. Lama kelamaan hal ini akan membentuk kebiasaan dalam hidup seseorang.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banyak perubahan besar positif
lainnya yang akan mengikuti setiap langkahnya.
Ketika ia sudah menjadi kebiasaan
dan membudaya dalam pribadinya, maka positive mental attitude ini akan
menjaganya untuk selalu berbaik sangka. Selain itu positive mental attitude
juga bisa memperpanjang umur sehat dari seseorang.
Afirmasi ini mampu membantu seseorang
menjalani hari dengan baik. Apalagi jika ditambah dengan menyediakan waktu
sekitar seperempat jam untuk me time tiap harinya. Tentunya efek afirmasi
dan me time akan benar-benar terasa setelah ibadah wajib tuntas dilaksanakan.
Ini berarti bahwa afirmasi dan me time tidak akan berfungsi jika ibadah
wajib diabaikan.
Setelah membaca artikel ini, kini
dapat diambil kesimpulan bahwa hari baik mencari rezeki itu tidak ada ketentuan
khususnya. Karena pada dasarnya semua hari itu baik. Yang perlu diperbaiki
yaitu pengetahuan, pemahaman, keyakinan, dan usaha dari masing-masing orang.
Post a Comment
Post a Comment