Apa sih hal yang bisa membuat
seseorang agar bisa membahagiakan dirinya sendiri? Jawabannya bisa saja
bervariasi, mulai dari ngemil makanan dan minuman favorit sampai dihadiahi benda-benda
bermerek yang menjadi mood booster-nya. Dari semua jawaban yang mungkin
ada dari cara membahagiakan diri sendiri, ada hal yang pastinya ampuh untuk
membuat seseorang bahagia, yaitu dengan menjadi diri sendiri dan percaya diri.
Kata-kata menjadi diri sendiri
dan percaya diri ini sudah sering diucapkan ketika memotivasi seseorang. Lalu
sebenarnya bagaimana sih cara menjadi diri sendiri dan percaya diri yang bisa
dipraktekkan secara nyata? Uraian berikut ini mungkin bisa membantu bagi mereka
yang sedang mencari cara menjadi diri sendiri dan percaya diri.
Menepi
Mungkin orang akan bingung ketika
diminta untuk menepi padahal yang dibahas adalah cara menjadi diri sendiri dan
percaya diri. Seakan-akan menepi adalah hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan
pokok pembahasan yang sedang dibicarakan. Namun sesungguhnya menepi adalah hal
pertama yang perlu dilakukan ketika ingin bahagia dengan cara menjadi diri
sendiri dan percaya diri.
Mengapa bisa demikian? Karena,
ketika seseorang menjauh dari kebisingan dan hiruk pikuk disekelilingnya, maka
ia dapat mendengarkan hal yang selama ini terabaikan olehnya. Tahukah apa yang
selama ini terabaikan oleh seseorang? Jawabannya yaitu dirinya sendiri.
Selama ini orang-orang sering
sibuk mendengarkan, memikirkan, dan mengolah perkataan dari lingkungan di
sekitarnya. Hal-hal semacam ini seolah sudah mengakar dan mau tidak mau harus
berlangsung demikian. Sampai-sampai orang-orang lupa mendengarkan dirinya
sendiri dan mereka sibuk memenuhi kriteria serta harapan dari orang lain.
Mereka lupa bahwa dirinya pun
juga angkat suara atas apa yang terjadi dalam hidupnya. Hanya saja suaranya
seolah tidak terdengar karena ada suara-suara lainnya yang seakan lebih keras.
Hal yang jauh lebih menyedihkannya lagi yaitu ketika alam bawah sadar
menganggap bahwa suara yang lebih keras tadi harus diutamakan untuk
dilaksanakan.
Padahal sesungguhnya yang harus
diutamakan untuk di dengar adalah suara dari dirinya sendiri. Untuk itu agar
dapat meminimalisir distraksi-distraksi yang mungkin muncul, maka menepi
menjadi salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan.
Pada saat benar-benar sudah
menepi, cobalah untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh diri kita sendiri.
Cari tahulah apa yang sebenarnya diinginkan oleh diri kita, hal-hal yang bisa
membuatnya bahagia, dan hal-hal yang bisa membuatnya bersedih. Mendengarkan
diri sendiri bukan berarti jadi mengabaikan setiap pendapat orang lain loh ya.
Pendapat dan harapan-harpan orang disekitar tetap perlu di dengarkan, tapi
sesuaikan porsinya sesuai kebutuhan saja.
Rencana dan Praktek
Setelah mengetahui apa yang
sesungguhnya diri ini butuhkan dan inginkan, maka seseorang bisa menjadikannya
sebagai bahan untuk membuat perencanaan dalam hidupnya. Yang kemudian
perencanaan tersebut harus dipraktekkan agar cara menjadi diri sendiri dan
percaya diri dapat optimal dalam hidupnya.
Jadi, yang perlu dilakukan
setelah menepi adalah merencanakan yang ingin dipraktekkan dan mempraktekkan
yang direncanakan. Tentunya ketika merencanakan dan mempraktekannya pun juga harus
berdasarkan pada ilmu-ilmu yang benar. Selain itu kaji dan evaluasilah setiap
ilmu, rencana, maupun hal-hal yang telah dilaksanakan.
Hal yang perlu diingat ketika
merencanakan yaitu harus realistis dan terukur. Buatlah rencana-rencana
pencapaian yang sekiranya dapat dilaksanakan dan sesuai dengan kondisi yang ada
saat ini. Minimalisirlah perencanaan yang berdasar pada angan-angan semata
tanpa mempertimbangkan kondisi yang sebenarnya ada.
Semoga dua hal yang telah
diurakan di atas dapat menjadi titik terang mengenai bagaimana cara menjadi
diri sendiri dan percaya diri yang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Dan
pada akhirnya semoga hal itu menjadi jalan dari cara membahagiakan diri sendiri
yang selama ini sering menjadi pertanyaan banyak orang.
Post a Comment
Post a Comment