Ketika ada seorang ibu yang
mengatakan, “Saya itu ngga sabaran kalo sama anak.” Maka dapat dipastikan bahwa
si ibu sholatnya terbiasa terburu-buru.
Jika kita memang bersungguh-sungguh ingin melatih diri untuk menghadapi anggota
keluarga yang membuat kesal, maka perbaikilah sholat kita. Perbanyaklah sholat
sunnah. Di dalam Hadits At-Tirmidzi menyampaikan bahwa Allah SWT menjadikan
rumah yang di dalamnya ada sholat maka bersamanya ada kebaikan.
Para ulama mengajarkan bahwa
ketika adzan Sholat Subuh selesai dikumandangkan, lalu lakukanlah sholat
qabliyah di rumah (jika memiliki cukup waktu) lalu Sholat Subuh berjamaah di
masjid. Apabila sesampainya di masjid lalu masih memungkinkan untuk sholat
tahiyatul masjid maka lakukanlah.
Apabila setelah Sholat Maghrib
berjamaah di masjid lalu tidak ada kajian, maka sebaiknya sholat ba’diyah
Maghrib dilakukan di rumah saja. Semakin banyak melakukan sholat sunnah di
rumah, maka disitulah terjaga kebaikan di rumahnya lalu Allah SWT akan mengusir
keburukan yang ada dengan kebaikan-kebaikan yang diciptakan. Akan tetapi jika
ketika berada di rumah malah membuatnya tersibukkan dengan urusan dunia, maka
sebaiknya sholat sunnah dilakukan di masjid.
Saat anak bandel, bisa jadi bukan
hanya karena masalah psikologi pasutri. Tetapi yang paling utama adalah cek
dahulu mengenai bagaimana keberkahan dan rezeki yang halal atau tidak. Harta
haram yang diberikan kepada anak itu menjadi pintu masuknya setan. Ketika setan
mengalir dalam tubuh, maka dia akan menjadi sponsor utama kemaksiatan yang
dilakukan oleh anak. Hal yang wajar ketika ada muda mudi diajak dugem pagi buta
tetap dalam kondisi prima tapi ketika berada di majelis ilmu dia justru mudah
tertidur. Sesekali merasakan kantuk saat berada di majelis ilmu itu hal yang
wajar, akan tetapi jika sering maka perlu dicek sumber harta dan makanan yang
dikonsumsi.
Di sebuah kesempatan, Ustadz
Bendri bertemu driver gojek yang bertanya beberapa hal padanya. Dia menanyakan
boleh atau tidaknya menggunakan aplikasi tertentu agar mendapat keuntungan
besar dengan memblokir orderan-orderan yang ada agar hanya masuk ke dia. Ustadz
Bendri menjawab bahwa boleh, tapi bersiaplah untuk menerima konseskuensinya. Konsekuensinya
yaitu istri menjadi sulit diatur dan anak suka melawan. Driver itu akhirnya
mendapatkan jawaban atas rasa penasarannya. Kini dia mengetahui kenapa anaknya
berpesan agar tidak mengirim uang bulanan dari harta haram karena si anak
merasa bahwa hafalannya kini tidak
bertambah-tambah. Menurut Ustadz dari anaknya, bahwa yang pertama kali
mencegah Al-Qur’an untuk menempel di otak adalah makanan. Maka dari itu yang
pertama kali harus dicek adalah sumber harta ataupun makanannya.
Di lain kesempatan Ustadz Bendri
menemui seorang pimpinan pesantren yang biaya administrasinya hanya
mencantumkan biaya gedung dan perbaikan jalan. Sedangkan biaya makan dari
perkebunan dan peternakan miliknya. Hal ini dilakukan karena dia tidak
mengetahui orang tua mana yang hartanya benar-benar bersih dan harta mana yang
masih terdapat keharaman di dalamnya. Jika asal dari harta yang dimakannya
adalah halal makai a bisa menjadi produk terbaik yang dihasilkan di pesantern
itu. Namun, jika harta yang dimakannya, maka ada kemungkinan dia menjadi bibit
yang bisa merusak dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Untuk itu jagalah asupan yang
diberikan kepada tubuh, karena salah satu pencabut keberkahan adalah harta yang
haram. Adam dan Hawa mesra di Surga namun rumah tangganya menjadi karam karena
salah makan. Lalu Allah SWT mengeluarkan mereka dari surga dan memisahkannya di
dunia. Setelah Allah SWT mengampuninya, akhirnya mereka bersatu kembali.
Saat di dalam rumah tangga mulai
muncul suatu permasalahan maka hal yang pertama kali dilakukan adalah cek
seberapa banyak keberkahan di dalam rumah. Ketika di rumah banyak anggota
kelarga yang sakit, hutang tidak pernah selesai, berseteru terus menerus dengan
pasangan, mertua ikut campur, anak melawan, dll maka periksalah sumber-sumber
penghancur keberkahan.
Rasulullah SAW menyampaikan
sebuah hadist yang diawali dengan sumpah bahwa tidaklah dua insan yang saling
mencintai, mesra, akrab, dan kompak kemudian berpisah atau bercerai, kecuali dosa
salah satu diantara mereka yang belum Allah SWT ampuni (khususnya dosa besar).
Ketika seseorang yang berumah
tangga dilanda massalah maka bacalah doanya Nabi Adam. Dengan membaca do’a ini
maka Allah SWT akan mengampun dan memperbaiki hubungan kita.
رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِينَ
Robbana dholamna anfusana wailam
tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin
Robbana dholamna anfusana Doa
Artinya
Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi
diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada
kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
(Surah Al
A’raf Ayah 23)
QnA
Q: Ketika anak usil, katanya itu
karena diganggu setan.
A: Belum pernah mendengar hadits
tersebut. Di zaman Rasul banyak anak yang iseng. Husein misalnya, dia iseng
menaiki punggung Nabi ketika Nabi Muhammad SAW sedang sholat. Tapi Rasulullah
SAW tidak pernah mengatakan bahwa karena Husein diganggu setan lalu dia menaiki
punggung Rasulullah SAW. Contoh lainnya yaitu keisengan anak-anak di Madinah
pada masa itu mencampurkan batu di dalam kumpulan kurma. Tapi jika ditanya
apakah keisengan itu adalah pelanggaran syariat atau bentuk dari naluriah
seorang anak? Hal ini tidak perlu terlalu difikirkan kaaren keisengan bisa
berasala dari beberapa factor, salah satu diantaranya yaitu bentuk eksplorasi
tentang kecerdasan yang sedang tumbuh. Ciri anak cerdas adalah aktif dan melakukan
eksplorasi. Berbeda dengan anak yang tertekan. Anak yang tertekan lebih
cenderung pasif. Anak yang iseng juga merupakan bentuk dari keakraban.
Keakraban ini dimulai dengan hal yang
terkadang diluar dari bentuk formal. Sebagai contoh yaitu ketika Hamzam
menanyakan kabar Umar. Lalu Umar menjawabnya dengan memukul dan bertanya apakah
pukulannya sakit atau tidak. Ketika hamzah menjawab dengan sakit maka jawaban
Umar berarti bahwa dia sedang dalam kondisi baik-baik saja karena pukulannya
masih terasa sakit bagi Hamzah. Yang mana berarti bahwa dia dalam kondisi sehat
sehingga dia masih bisa memukul dengan kuat. Selain itu, keisengan juga sebagai
bentuk kejailan.
Post a Comment
Post a Comment