Part 7
Ada selebgram yang sudah sejak
lama mengalami konflik dengan istrinya, tapi di sosial media selalu menunjukkan
keharmonisan dan keromantisan rumah tangganya. Dia merasa kebingungan karena
sudah mengalami konflik tersebut selama bertahun-tahun. Sebelum mendatangi
Ustad Bendri, dia sudah berikhtiar dengan mendatangi 19 psikolog, mengikuti seminar
komunikasu efektif dengan pasangan, dan psikologi pasutri.
Saat dia ditanya tentang
bagaimana sholatnya, jam berapa dia melaksanakan sholat subuh, maka dia
langsung beristighfar. Sedangkan 19 psikolog yang didatanginya selalu bertanya
tentang sudah berapa lama tidak berhubungan intim, sudah berapa kali
mengucapkan I Love You kepasangan, sudah meluangkan waktu untuk couple time
atau belum, sudah memberi hadiah atau belum, dan pertanyaan sejenis lainnya.
Akhirnya dia bercerita bahwa
sholat subuh dilaksanakan jam 08.00 pagi. Kemudian Ustadz menjelaskan bahwa
penghancur pertama dari rumah tangga dan keberkahan dicabut yaitu saat sholat
sudah diabaikan. Allah SWT mengatakan mengabaikan sholat (bukan meninggalkan
sholat) saja akan mengikuti hawa nafsu. Apalagi yang meninggalkan sholat.
Maksud mengabaikan yaitu dia tetap sholat tapi tidak tepat waktu. Padahal
sholat lah yang menjadi pagar dari seseorang.
Sosok Nabi yang diamana saja diberkahi yaitu Nabi Isa as. Beliau
diberkahi karena diwasiatkan untuk melaksanakan sholat dan menunaikan zakat
sepanjang hidupnya. Sholat yang disebutkan pertama kali. Jika sholatnya sudah
berantakan, maka pasti masalah rumah tanggal akan mulai bermunculan. Hal ini
tetap berlaku meskipun yang sholatnya berantakan hanya salah satu diantara
keduanya.
Selain itu, orang yang sholatnya
terburu-buru sudah pasti emosian. Orang yang emosian itu terjadi karena
sabarnya tipis. Maka dari itu, jika ingin mengetahui kualitas sabar seseorang
kepada anaknya yaitu dapat diukur dari kualitas sholatnya.
Allah SWT memrintahkan untuk
meminta tolong kepada-Nya dengan sabar dan sholat. Kedua indicator ini digandeng
oleh Allah SWT untuk melihat situasi. Seseorang yang jika dalam keadaan ngantuknya
tetap khusyu dan tuma’ninah maka saat capek dan lelahnya pun dia masih sabar
dan tingkat kesabarannya kuat.
Post a Comment
Post a Comment