Berbicara mengenai kejujuran,
menurutmu seberapa pentingkah kejujuran itu? Apakah pernah ada rasa ragu untuk
melakukan kejujuran-kejujuran itu? Berikut ini sedikit pembahasan yang saya
dapat dari sebuah buku. Akan tetapi saya lupa mencatat judul bukunya, karena
saya nulis ulasan ulang ini dari catatan-catatan saya dulu.
Meskipun Sebagian besar orang
meyakini bahwa jujur adalah hal yang melegakan, di sisi lain ada kekhawatiran
yang akan membersamainya. Bagaimanapun juga, sadar atau tidak sadar pola
kehidupan saat ini membuat manusia ragu akan logika yang seharusnya terjadi.
Pada akhirnya manusia hanya mengikuti pola-pola tidak logis yang dianggap
sebagai suatu hal logis tanpa keraguan.
Sayangnya pola-pola semacam
itulah yang membentuk manusia menjadi sosok yang sangat cerdas dalam hal
ketidakjujuran pada dirinya sendiri. Contoh sederhanya yaitu ketika seseorang
menyatakan, “Saya akan mencoba ke tempat itu.” Namun yang sesungguhnya sedang
terjadi yaitu dia justru memiliki maksud yang menyatakan, “Saya tidak
memprioritaskan hal tersebut. Bahkan pada kenyataannya bisa jadi saya tidak mau
ke sana sama sekali.”
Seharusnya ketika seseorang
bersungguh-sungguh ingin pergi ke suatu tempat, maka ia akan memastikan segala
sarana dan prasarananya mendukung terwujudnya keinginan tersebut. Salah satu
contohnya yaitu dengan memastikan bahwa kendaraannya dalam kondisi prima untuk
bepergian. Sayangnya manusia justru menciptakan hal-hal yang mereka inginkan.
Karena tidak ingin mengambil tanggung jawab lalu ia membuat pilihan yang tidak
jelas dengan menggunakan berbagai alasan.
Pada kenyataannya, manusia tidak MENCOBA.
Disitulah awal mula komunikasi yang tidak jelas terjadi, lalu menimbulkan
ketidakjujuran. Parahnya lagi, bisa jadi komunikasi yang tidak jelas itu justru
terjadi pada tingkat alam bawah sadar. Bagaimanapun juga ketidakjelasan
komunikasi pada diri, akan membuat kita cenderung menjadi tidak jujur. Hanya
saja ketidakjelasan komunikasi yang
berdampak pada ketidakjujuran ini tidak kita sebutkan sebagai
kebohongan. Hal ini dikarenakan mayoritas dari kita memahami bahwa sesuatu yang
disebut kebohongan merupakan kata negative dalam kehidupan seseorang.
Padahal, pada dasarnya jika
sesuatu itu bukan kenyataan maka itu adalah suatu kebohongan. Maka dari itu,
untuk menghindari komunikasi yang tidak jelas ataupun menimbulkan
prasangka-prasangka, ia harus melakukan komunikasi yang spesifik dan factual.
Post a Comment
Post a Comment