Setiap saat tubuh kita selalu menjalankan tugasnya. Pernahkah kita memikirkan hal tersebut? Memikirkan setiap detail elemen yang ada di dalam diri kita saat menjalankan peranannya. Pernahkah terbayang di benak kita bagaimana jika salah satu elemen tersebut tidak berfungsi dengan baik?
Bayangkan saja jika:
1. Saat kita sadar untuk segera bangkit dari tidur lalu mata kita
tidak bisa lagi melihat?
2. Setelah itu kita mencoba berteriak memanggil seseorang untuk
meminta pertolongan tapi tidak satu pun yang mendengar karena tiba-tiba kita
menjadi tuna wicara
3. Lalu ketika kita ingin beranjak dari tempat tidur tapi ternyata
kaki dan tangan kita tiba-tiba tak bisa digerakkan
4. Kemudian helaan nafas semakin tak beraturan karena sesaknya dada
saat menghirup oksigen.
Bayangkan jika semua hal itu
terjadi pada diri kita. Memang benar ungkapan bahwa nikmat Allah SWT itu sangat
besar. Betapa banyaknya nikmat yang telah Allah SWT berikan tapi kita jarang
memperhatikannya ataupun mensyukurinya.
Pada kesempatan tertentu cobalah
untuk merenung bersama dirimu sendiri. Membiarkan dirimu mengungkapkan apa yang
dia mau tanpa ada pengaruh ataupun tekanan atau distorsi dari yang lain.
Cobalah tanyakan apa yang dia rasakan saat ini dan apa yang yang sebenarnya dia
inginkan. Tanyakan hal-hal itu saat dirimu benar-benar dalam kondisi tenang.
Pastikan bahwa jawaban-jawaban yang disampaikan itu memang berasal dari dalam
dirinya tanpa pengaruh dari lain pihak.
Jika dia sudah menjawabnya, coba
renungi kembali apakah selama ini kita ketika meminta suatu hal kepada Allah
swt lalu hal tersebut dikabulkan lantas kita puas cukup sampai disitu? Tentunya
kita akan meminta yang lebih dan lebih lagi. Sudah menjadi keharusan bagi
seorang hamba untuk tamak akan rahmat Allah SWT, yang tentunya juga diimbangi
dengan rasa syukur ketika memperoleh berbagai hal.
Lain halnya ketika kita meminta
kepada manusia. Beberapa permintaan kita saja mungkin akan membuatnya jenuh.
Apalagi jika kita terus menerus memintanya. Disisi lain, sudah menjadi sifat
dasar manusia bahwa dia tidak pernah merasa puas. Karena sesungguhnya kepuasan
itu hanya akan diperoleh seseorang ketika di surga nanti.
Untuk itu, bersyukurlah apapun
yang terjadi. Ucapkanlah Alhamdulillah, karena segala sesuatu yang berasal dari
Allah SWT adalah hal terbaik yang kita butuhkan. Pahamilah bahwa setiap orang
juga memiliki perbedaan. Ketika kita memelihara perbedaan, maka ia hanya akan
membuatmu lemah. Maka dari itu, tetaplah bersyukur dengan segala perbedaan dan
carilah persamaannya agar kalian bisa saling menguatkan.
Post a Comment
Post a Comment