BEGINI CARANYA
MEMILIH PASANGAN
_Kelas Pranikah
Online_Ust. Amar Ar-Risalah_
MARI SEPAKATI
1. Apapun yang disampaikan disini jangan dijadikan suatu fatwa
2. Kondisi pernikahan pada setiap orang itu berbeda-beda begitu
juga dengan starata, ekonomi, dll. Sehingga bisa jadi statement A ini sesuai
untuk kondisi si X namun tidak sesuai untuk kondisi si Z.
3. Sebagai contoh saat ta’ aruf ada yang berpendapat bahwa tidak
perlu menanyakan masa lalunya. Namun jika kondisinya kita dihadapkan pada orang
yang tidak kita kenal maka kita perlu menanyakannya. Kita perlu bernati-hati
karena masa lalu yang tidak baik itu bisa menjadai bibit penyakit yang menular.
Terkadang masa lalu yang kurang baik juga berdampak pada kehidupannya yang akan
datang, misal dia sudah punya anak dari hasil zina maka ini akan berpengaruh
pada kehidupan yang akan datang, baik itu tentang nafkah kepada si anak,
pengasuhannya, dan lain sebagianya. Sehingga ada beberapa hal yang harus
ditanyakan pada kondisi-kondisi tertentu.
Kebutuhan rumah tangga setiap
orang itu berbeda-beda. Jika syahwatnya pada yang tampan maka jangan paksakan
menikah pada yang wajahnya kurang tampan. Kita bisa ambil pesan yang
disampaikan pada Surat Al-Ikhlas >>> Hanya kepada Allah SWT kita
memohon pertolongan dan perlindungan. Sebagai contoh, ada beberapa
laki-laki atau perempuan yang saat memilih jodoh merasa ada kekosongan dalam
hatinya dan dia merasa kekosongan itu akan terisi oleh adanya manusia.
Perempuan memilih laki-laki yang dalam pandangannya memiliki agama yang bagus
(ibadah wajib dan sunnah nya dijaga) tapi ternyata di bulan ke-3 dst setelah
pernikahan dia menjadi pribadi yang tempramental. Di kehidupan ini ada seorang
laki-laki yang rajin sholat tapi tempramen nya masih sering marah dan berlaku
kasar.
Berharap pada manusia adalah hal
yang paling sia-sia yang pernah dilakukan oleh manusia. Karena iman itu bisa
naik dan bisa turun, sehingga tidak ada hubungannya dengan ibadah. Shalat itu rukun Islam sehingga orang munafik
pun bisa shalat dan iman itu hal yang berbeda dengan rukun Islam. Hanya Allah
lah tempat bergantung segala sesuatu. Allah SWT itu abadi sedangkan keimanan
seseorang itu tidak abadi. Hanya Allah
yang bisa menjawab kekosongan dalam diri kita. Terkadang kita melampiaskan rasa
hampa ke lawan jenis/ manusia, padahal terkadang justru manusia yang menjadi
sebab kehampaan yang ada pada diri seseorang
Ketika kita ingin menikah maka
jangan pernah berharap bahwa kualitas seseorang saat ini itu akan abadi. Perlu
kita ingat bahwa tidak ada kebaikan manusia yang abadi. Laki-laki itu memilih
karena 4 hal yaitu nasab, paras, harta, dan agama. Yang mana pada dasarnya hal
ini juga berlaku bagi para wanita ketika akan memilih laki-laki. Lebih dianjurkan
untuk memilih wanita berdasarkan agamanya.
Bagaimana si cara perempuan mencintai?
Bagaimana cara laki-laki
mencintai?
Laki-laki mencintai makhluk untuk pertama
kalinya yaitu secara visual sehingga laki-laki akan memandang fisik. Didalam
ta’aruf memandang fisik adalah sesuatu hal yang syar’i. Sehingga jangan
berpendapat bahwa tidak mau mencari istri berdasarkan fisiknya. Laki-laki
mencerna segala sesuatu dengan panca indra sedangkan perempuan mencintai
laki-laki karena karakter.
Fitrah laki-laki adalah pemimpin
bagi wanita maka sifat buruk perempuan adakalanya dapat dirubah oleh laki-laki.
Kebodohan perempuan adakalanya dapat dijadikan menjadi pintar ketika si
perempuan mendapatkan pasangan yang pintar. Akan tetapi kalau laki-laki bodoh
tidak bisa dijadikan pintar oleh perempuan karena pada dasarnya sifat laki-laki
itu pemimpin. Jadi bagi perempuan jangan pernah berkata bahwa sekarang
laki-laki itu masih jahiliyah/ masih buruk, nanti saya yang akan merubahnya.
Karena pada umumnya tidak pernah ada seperti itu dan justru yang terjadi adalah
si perempuan ini yang terbawa oleh karakter dan budaya si laki-laki. Bahkan si
perempuan ini justru akan terus menerus merasakan penghianatan dan rasa sakit
hati selama pernikahannya.
Laki-laki menilai perempuan itu
factor utamanya karena paras. Analoginya dari 100% maka 30% paras, 10% sikap, 10%
harta, 10% siapa gurunya, 10% lingkungannya seperti apa, 10% sholatnya seperti
apa, 10% auratnya tertutup atau tidak, 10%
orang tuanya bagaimana. Sedangkan perempuan 30-40% menilai karakternya. Orang
yang tidak sholat Jum’at maka dia belum tentu bisa dikatakan baik.
Ketika kita memahami perbedaan
cara mencintai laki-laki dan perempuan maka mulai sekarang jangan mencibir
alasan seseorang mencintai. Bagi laki-laki cara memilih istri yaitu tidak
mengapa memilih istri dari parasnya tapi setidaknya ada tiga factor yang harus
diperhatikan yaitu
1. Perhatikan pengetahuan agama dasarnya. Pengetahuan agama dasar
biasanya terlihat dari sebelum si perempuan ini bicara. Hal ini bisa dilihat
dari sosmed, stalking medsosnya ketika kita akan berta’aruf itu syar’i.
Dibolehkan mencari kejelekan seseorang dalam tiga hal yaitu Ketika memilih
pemimpin namun tidak boleh diumbar-umbar, dalam kondisi kita menyeleksi sebuah
hadis, Ketika memilih jodoh. Umar bin Khatab ra ketika akan melamar anaknya Ali
bin Abi Thalib ra yang merupakan cucunda dari Nabi Muhammad SAW yaitu Ummu
Kultsum Binti Ali bin Abi Thalib itu Umar bin Khatab sampai menyingkap sedikit
kain bagian bawah Ummu Kultsum (tapi jangan samakan diri kita dengan Umar bin
Khatab) dalam haditsnya disampaikan bahwa saatu itu Ummu Kultsum tidak terima
lalu berteriak dan berkata “ Jika kamu bukan Umar bin Khatab maka akan aku
tampar kamu.” Karena Umar bin Khatab terkenal dengan penjagaan dirinya.
Lihat media
sosial dia, cek friendlistnya, dia suka posting yang aneh atau tidak, dia suka
menceritakan tentang segala hal tentang dirinya atau tidak (yang membuat semua
orang di dunia ini tahu tentang dirinya). Mulai saat ini perempuan jangan suka
curhat di media sosial kecuali pribadi karena rahasia suamimu rawan tersebar
nanti. Yang selanjutnya narasi apa yang dia bangun di sosial media yang mana
dari sini kita dapat melihat character building yang dia bangun. Apakah dia
pribadi yang matang atau pribadi rapuh yang dia butuh datang ke psikolog. Orang
yang terlalu banyak upload status wa
tentang pribadinya dan bukan dalam rangka sesuatu (jualan atau kegiatan
umum) mereka ini berada pada zona bahaya. Atau orang-orang yang sering konsumsi
shit post itu juga berbahaya maka sebaiknya selesaikan dulu masalah-masalah
dalam hidupnya.
Kalau dia tidak
menggunakan sosial media maka ditanya saja secara langsung mengenai pendapatnya
tentang preferensi seksual. Ketika sudah menikah maka jangan menganggap tabu
hal-hal terkait masalah seksual. Belakangan ini marak Ikhwan yang tertangkap
basah punya fetish, misal laki-laki yang sangat terangsang pada wanita yang
sedang menonton film korea lalu di film itu ada adegan pornonya. Yang menjadi
sasaran fetisnya dia adalah perempuan berjilbab dengan kulit yang agak coklat
dan terlihat manis dengan wajah yang agak bulat. Untuk menyelidiki hal ini bisa
dengan menanyakan pada laki-laki tentang predator seksual, (jika aktivis
dakwah) tanyakan apakah dia mengetahui batasan interaksi ikhwaan dan akhwat
mengenai Batasan Ikhwan dan akhwat yang belum menikah di sebuah Lembaga dakwah,
tanyakan bagaimana interaksi yang wajar antara ikhwan dan akhwat. Sedangkan
pertanyaan dari laki – laki untuk akhwat: tanyakan pendapatnya tentang film yang mengandung hal
– hal porno, tanyakan biasanya berapa lama nonton film/webtoon/drakor dalam
satu hari dan tanyakan judulnya, masalah kecanduan film ini dapat menjadi
masalah dalam rumah tangga karena mereka akan membayangkan seperti yang
ditontonnya padahal si pembuat film itu akan membuat film dan adegan sesuai
perkataan dan tindakan yang diharapkan dan disukai penontonnya sehingga tidak
sesuai realita. Bagaimana pendapatnya tentang gay, lesbian lalu kita lihat
jawabannya jika dia melakukan pembelaan tentang itu maka perlu diwasapadai.
2. Bagaimana cara dia memilih jodoh dalam hal agamanya. Tidak cukup
hanya melihat di CV tentang hafalan/ kuliahnya/ keturunan siapa. Pertama kali
yang dilihat saat bertemu nanti adalah cara berpakaian dia. Perhatikan cara
makan, cara minum, dll apakah sesuai dengan ajaran agama Islam atau tidak.
Cobalah berta’aruf diwaktu yang memotong waktu sholat, misalnya bertemu jam 2 selesai
jam 4 lalu lihat bagaimana reaksi dia saat mendengar adzan, dia sholat dimana,
bagaimana reaksi dia di waktu-waktu sholat itu, dan bagi laki-laki perhatikan
tentang aurat si perempuan. Tanyakan pada perempuan mengenai batas-batas aurat,
kita tidak perlu menjudge karena dakwah itu bertahap maka sama-sama maklum.
Lalu mintalah dia untuk membaca Al-Qur’an di depan kita. Penting bagi laki-laki
dan perempuan untuk memiliki batasan minimal hafalan. Lalu tanyakan hal-hal sederhana tentang agama
Islam misal dia ngaji dimana dengan guru siapa, ngajinya sampai mana? Kitab
apa? Terakhir ngaji kapan? Lalu tanyakan kepada pertanyaan yang sifatnya
menguji. Sampaikan saja “ Afwan akhi/ ukhti saya sedang mencari pasangan hidup
yang mengerti dengan Islam. Saya tidak mau mencari pasangan hidup yang tidak
mengerti apa-apa tentang Islam. Bisa kah ukhti/akhi menyebutkan rukun iman dan
rukun Islam.”
Ibadah yang
paling utama itu bukan menikah tapi jihad berangkat di jalan Allah SWT,
berangkat mengangkat pedang untuk mengusir orang kafir dan menyebarkan agama Islam. Karena kadang-kadang pernikahan bisa berubah
menjadi kemaksiatan, betapa banyak orang-orang yang dicela karena dia menikah lalu
meninggalkan dakwah. Kalau punya kegiatan dakwah / gerakan sosial yang mana
kita tidak bisa meninggalkannya karena menikah dengan dia. Lalu jujur-jujuran
saja, saya aktif di kegiatan X bagaimana jika antum ikut aktif didalamnya. Orang
yang tidak mengikuti suatu kegiatan dakwah/ organisasi Islam/ berguru pada
ulama maka dia dalam bahaya.
Orang-orang yang
mengikuti ormas Islam biasanya dia mempunyai standar tersendiri yang ingin dia
terapkan di rumah. Ketika temen sekalian kaget dengan hal-hal itu maka akan
terjadi culture shock yang mana kemungkinan pertama adalah salah satu
diantara mereka meninggalkan dunia dakwah dan focus mengurus rumah. Kemungkinan
yang kedua yaitu akan terjadi kekecewaan yang besar sekali kalau si pasangan
tetap berdakwah maka si pasangannya akan merasa “ masa demi dakwah dia
ninggalin saya” atau “ saya benar-benar
kecewa karena pasangan saya ini tidak
bisa diajak berdakwah.”
Maka sejak awal
ta’aruf jangan pernah meremehkan hal ini jika teman-teman punya amanah. Baik
itu di Gerakan-gerakan hijrah, partai politik Islam, NU, Muhammadiyah, maka
tolong jujur katakan dan jangan pernah meremehkan apabila laki-laki/perempuan
meminta menikah dengan kita tapi syaratnya adalah kita harus keluar dari tempat
kita ngaji selama ini. Karena konsekuensinya akan sangat berat sekali untuk
kita. Kita yang biasa sibuk di agenda-agenda dakwah lalu gara-gara menikah
dengan seseorang yang tidak mengizinkan kita untuk aktif di dunia dakwah. Dari
sini dapat disimpulkan bahwa cara orang memilih jodoh itu berbeda-beda.
3. Terakhir untuk memilih jodoh yaitu pilihlah yang konsepnya
tentang harta itu cocok dengan kita (bukan benar atau salah).
Bank DKI tidak
meloloskan banyak pendaftar karena mereka kebanyakan cicilan dan arisan. Model
manajemen dalam keluarga yang memudah-mudahkan dalam mengambil kredit akan membuat
uangnya selalu tidak cukup. Tanyakan kepada pasangan ta’aruf tentang mencicil?
Apakah dia suka untuk mencicil sesuatu? Hal ini untuk melihat caranya dalam
mengatur keuangan.
Menurut salah
satu pakar keuangan bahwa generasi milenial sebaiknya jangan pernah mencicil
rumah atau mobil karena harga rumah naik per 10 tahun antara 100-200 juta.
Sekarang rumah, mobil, motor tidak perlu pakai DP dan pajak kendaraan bermotor
dihapuskan. Tanyakan bagaimana dia nantinya dalam mendapatkan rumah dan kendaraan
bermotor. Generasi milineal yang baru 1-2 tahun bekerja dan belum punya
tabungan sebaiknya jangan pernah mencicil apapun. Boleh mencicil ketika sudah
punya tabungan. Jadi misal kita di PHK maka kita masih bisa membayar cicilan 3
bulan kedepan dengan tabungan itu. Cicilan rumah tidak dari tabungan.
Tanyakan
bagaimana kehidupannya yang berkaitan dengan cicilan. Tanyakan kepada dia
bagaimana pendapatnya tentang hutang. Seorang muslim seyogyanya jangan pernah
terlalu gampang berhutang. Seorang muslim yang sudah siap menikah seyogyanya
menyelesaikan segala urusan hutangnya terlebih dahulu dan jagalah rumah
tanggamu dari hutang sebisa mungkin.
Cara memilih
jodoh yang baik adalah saling bertanya mengenai persepsi masing -masing
mengenai hutang. Tanyakan menurut dia hutang suami itu menjadi hutang istri
juga atau bukan? Karena yang benar
adalah hutang pribadi saya adalah hutang saya dan bukan menjadi hutang istri
saya dan hutang istri saya tidak menjadi hutang suami. Karena suami bisa
mengalihkan asetnya menjadi harta istri hanya ketika si suami memang menyatakan
bahwa ini nafkah saya buat kamu dan disepakati diawal
“ Dek, ini
nafkah saya buat kamu. Caranya begini begini begini….. Kalau kamu mau berhutang
tolong bilang sama saya tapi kalau saya tidak usah membayar maka bilang juga ke
saya agar saya tahu beban yang engkau tanggung itu berapa dan saya tahu berapa
pendapatanmu selain dari nafkah saya. Kita sepakati di awal bahwa hutangku
bukan hutangmu dan hutangmu juga bukan hutangku. Tapi kita harus saling tahu
hutang kita masing-masing supaya aku bisa mengingatkanmu jika hutangmu sudah
kebanyakan karena nantinya juga akan berhubungan dengan kesanggupan menafkahi
dan akan berhubungan juga dengan aku harus membantumu untuk melunasi hutang
itu.”
Jadi, tolong
bagi teman-teman yang sekarang masih boros, terlalu gampang nyicil, terlalu
gampang hutang, terlalu gampang pengen maka tolong jangan nikah dulu lalu di
rem dulu. Puasa itu bukan hanya menahan mata dan kelamin tapi juga untuk
menahan agar kita tidak terlalu silau melihat barang lalu gampang ngutang
karena itu.
Untuk generasi kita itu kurang
pas jika ta’aruf lalu menanyakan si calon kepada ibunya karena biasanya kita
diusia 20 an sudah tidak dekat lagi dengan ibu karena sudah sibuk kuliah atau
kerja maka cara yang paling efektif adalah bertanya pada sahabatnya lalu
lakukan wawancara mengenai kebiasaan dsbg. Jika memang adanya cuma ibu maka
tanya saja dulu waktu kecil dia pernah trauma atau sakit sesuatu atau tidak
karena diusianya yang 20 thn ini biasanya si ibu sudah tidak punya lagi
gambaran yang utuh tentang anaknya
Sebetulnya, kewajiban dakwah itu
sesuai dengan kesanggupan. Jadi, daya tahan dalam menerima dakwah pada setiap
orang itu berbeda. Kuncinya adalah sepakati ketika awal ta’aruf dan tanyakan
bagaimana menurut dia tentang kewajiban dakwah dirumah dan bagaimana pendapat
dia dengan amanah dakwah yang di emban oleh kita saat ini (misal amanah karena
sedang mengikuti Gerakan sosial/ organisasi Islam/ politik Islam dll) apakah
bisa saya lanjutkan. Sampaikan juga dengan jelas Ketika kita kurang suka dengan
seorang suami yang dakwahnya di luar rumah dan ngga pulang-pulang dan sampaikan
juga segala hal yang tidak disuka maupun disukai. Kalau sebelum menikah kita
tidak ridha dengan suami yang berdakwahnya keluar rumah atau keluar daerah maka
sebaiknya tidak perlu dilanjutkan ta’aruf dengan suami yang inginnya dakwah ke
luar daerah. Begitu juga misal kita punya calon suami/istri yang aktivis dakwah
maka tanyakan setiap minggu berapa hari mengisi pengajian. Misal dia jawab 3-4
hari, lalu coba tanyakan bisakah untuk dikurangi sedikit dan alokasikan waktunya
untuk family time atau couple time. Sepakati itu diawal saat
ta’aruf dan sepakati juga saat awal menikah. Ditulis lalu dibuat rencana kerja
misal tulis kegiatan dakwah kita sebelum menikah dan kegiatan dakwah suami
sebelum menikah. Kemudian coret mana yang tidak bisa bertemu (yang menghalangi
dalam menafkahi istri dan mengganggu amanah, coret mana yang menghalangi kita
dalam melayani suami) lalu ceklis mana yang bisa ketemu dan klop.
Buatlah orang lain bersyukur
dengan adanya kita. Sedekah paling baik seorang muslim adalah seorang muslim
yang datang kepada saudaranya dengan wajah yang berseri-seri. Buatlah pasangan
kita bersyukur dengan adanya diri kita. Perempuan tolong perbaiki penampilan
didepan suami. Ketika suami sudah mau tidur sebaiknya istri jangan mainan hp
dan tanyakan tentang aktivitasnya seharian tadi berikan perhatian padanya lalu
tanyakan apakah mau dipijat atau mau dimasakkan apa dan usahakan rumah dalam
kondisi rapih dan bersih.
Seseorang tidak bisa merasakan
kepuasan seksual selain dari hubungan badan juga bisa karena pasangan yang
memiliki perangai yang buruk / yang menyakiti hatinya. Sperma akan tetap
keluar, air mani akan tetap terpancar, orgasme akan tetap terasa tapi kepuasan
batin dari hubungan seksual itu tidak akan tercapai kalau perangai kita tetap
buruk. Kenikmatan seksual itu berbeda dengan kepuasan seksual. Maka dari itu
milikilah perangai yang baik dan selalu tampil sebagai orang yang selalu
memperbaiki dirinya. Karena kepuasan seksual itu yang merasakan bukan kelamin
tapi yang merasakan adalah hati dan pikiran. Hal ini yang bisa kita lakukan
agar pasangan kita tidak kecanduan dengan video porno.
Orang tua sangat boleh memberikan
pertanyaan maupun ujian kepada calon suami/istri kita selama ujian itu dalam
koridor syari dan menjaga kehormatan seorang muslim. Menantu tidak boleh
dianggap anak karena dia punya karakter dan kehidupan sendiri, namun hal ini
tergantung kesepakatan. Maka dari itu ketika ada calon yang akan datang ke
rumah maka tanyakan kepada orang tua apa saja pertanyaan dan ujian yang akan
diajukan agar jangan sampai hal tersebut mempersulit kita dan jangan sampai
kita mendapatkan pasangan yang tidak baik karena orang tua tidak perduli. Jangan
menerapkan syariat Islam sebatas simbolnya saja, tapi penting untuk menerapkan
syariat Islam pada akhlak kita.
Cara mengatur pengeluaran
keluarga yaitu dihimbau agar pada hari pertama untuk menulis segala jenis
kebutuhan yang dibutuhkan (dari kebutuhan yang paling kecil sampai yang
terbesar) kemudian di total lalu di stabilo hijau untuk kebutuhan yang ngga ada
tapi sebaiknya ada dan stabilo merah untuk kebutuhan yang ngga usah ngga papa.
Sepakati dengan suami kita
mengenai uangnya berapa dan kesanggupan menafkahinya berapa dan bagaimana cara kita
mengalokasikan uang-uang tersebut. Maksimal 30% dana disisihkan untuk tabungan.
Karena memang harus pelit pada diri sendiri, perlu diingat bahwa pelit pada
diri sendiri itu berbeda dengan jahat kepada diri sendiri.
Banyak orang yang tidak sadar
bahwa rumah tangga yang instagramable itu bisa mengundang hasad dan banyak biaya
yang dihabiskan untuk jalan-jalan itu. Kalau sudah menikah jangan suka follow
Instagram artis yang suka jalan-jalan karena artis itu jalan-jalan ke obyek
wisata sebagai endorse yang mana dia dibayar sedangkan kita jika ke suatu obyek
itu harus membayar.
Perlu dipahami bahwa tidak semua
gaji suami diberikan kepada istri. Jadi suami bukanlah rekening istri. Yang
perlu dipahami yaitu bahwa nafkah adalah harta yang diberikan oleh suami kepada
istrinya sebagai pemenuhan kehidupan. Ada tiga nafkah harta yang harus dipenuhi
oleh suami yaitu sandang pangan papan. Dia harus membelikan pakaian untuk
istrinya sampai istrinya minimal memiliki pakaian untuk sholat dan untuk
menemui orang lain. Dia harus memberikan makanan kepada istrinya minimal sampai
istrinya sehat (sehat ketika dia hamil, menyusui, sakit, dll). Dia harus
memberikan tempat untuk berteduh dan tempat untuk membuka auratnya (punya rumah
yang private).
Tidak semua gaji diberikan pada
istri. Nafkah hanyalah sejumlah uang atau barang yang diberikan oleh suami
kepada istrinya terlepas dari berapapun gaji suaminya. Boleh memberikan
berapapun asalkan cukup sesuai kebutuhan pribadi dan sesuai dengan kebutuhan
tempat kita tinggal.
Harta suami bukanlah harta istri.
Uang istri adalah uang yang diberikan oleh suami kepada istri berdasarkan
pemberian dan keridhaan suami. Salah satu indikasi perselingkuhan adalah Ketika
ada uang yang pos nya tidak jelas tapi uangnya juga menghilang tanpa kuwitansi
atau alih rekening yang tidak jelas. Jadi sebaiknya suami istri saling jujur
mengenai jumalah pendapatannya. Dan sebaiknya istri tidak terlalu menekan suami
untuk memberikan hartanya karena bisa jadi suami berfikir bahwa yang dicari
dari saya adalah harta. Karena jika itu dilakukan mungkin suami akan risih
dengan itu. Secara Islam cara memberikan harta adalah harta yang diberikan atau
diucapkan untuk diberikan kepada istri. Harta yang tidak diberikan kepada istri
maka bukan menjadi milik sang istri. Sehingga harta istri tetap terpisah dari
harta suami dan harta suami bukan harta istri. Jika istri punya gaji maka uang
itu tidak boleh digunakan suami kecuali suami meminta izin dan istri
mengizinkan. Tabungan istri bukanlah uang suami kecuali istri mengizinkan.
Cincin kawin atau mas kawin yang dijual itu adalah harta istri.
Setelah menikah yang menjadi
mahram kita dari keluarga suami hanyalah kakek, nenek, ayah dan ibunya, serta
adik / kakak perempuan dari suami. Jika suami kita memiliki adik / kakak
laki-laki maka hati-hati karena dia bukan mahram. Jika ada orang yang sudah
menikah lalu ada orang yang tinggal di rumah kita maka jangan terlalu gampang
masuk ke kamar dia karena itu berbahaya. Kalau kita menikah dengan seorang
laki-laki lalu tinggalnya di rumah kita dan kita punya adik atau kakak
perempuan maka tolong jangan diizinkan karena kasian aurat saudara perempuan
kita dan suami kita bisa nafsu juga dengan adik/ kakak perempuan kita. Bagi para
perempuan jika sudah memiliki suami sebaiknya hapus semua foto adik/ kakak kita
yang sama-sama perempuan karena itu berbahaya. Begitu juga dengan laki-laki.
Jika sudah menikah beri tahu adik/ kakak laki-lakinya untuk tidak menggunakan
celana pendek atau malah tidak pakai baju. Hal ini dilakukan sebagai bentuk
penjagaan. Jangan terlalu mudah untuk membuka aurat. Yang terbaik adalah batasi
interaksi selain dengan suami kita. Begitu juga dengan laki-laki.
Calon pasangan yang baik adalah
rezeki yang baik dari Allah SWT. Kita tidak akan pernah tahu apakah dia rezeki
kita atau bukan sampai dia menikah dengan kita. Kita menolak atau tidak menolak
itu adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menghindarkan diri kita dari potensi
bahaya pada diri kita di kemudian hari. Tapi jangan mengatakan ini kepada orang
tua kita karena orang tua kita mungkin akan marah dengan semua ini. Maka dari
itu sebaiknya kita diskusi saja dengan orang tua kita ketika akan mengambil
keputusan mengenai menerima lamaran atau menolak lamaran.
Bagi laki-laki jangan suka
menjanjikan akan melamar dalam waktu tertentu. Misalnya, 3 tahun lagi saya
datang untuk melamar ya. Karena ini tidak jelas. Jika ingin melamar dalam waktu
tertentu maka tolong jangan lebih dari 3 bulan. Misal saat ini bulan Maret maka
maksimal saya akan melamar kamu pada Bulan Juni- Juli. Kalo misal dimasa kita
belum dilamar lalu ada orang lain yang datang melamar maka boleh-boleh saja
kita menerima lamaran itu. Karena yang
tidak boleh adalah meminang diatas pinangan orang lain. Namun jika orang ini
belum meminang kita (baru berjanji akan datang dan kita juga tidak menyatakan
untuk tidak menerima pinangan orang lain) maka boleh saja diterima pinangan
dari orang lain karena belum ada konsekuensi fiqh apapun. Kalau ada laki-laki
seperti itu maka katakan kepadanya bahwa “Baik, tidak apa-apa. Tapi kalau ada
laki-laki lain yang datang duluan kepada saya untuk melaamar saya maka saya
tidak akan menolak karena antum belum meminang saya.”
Cara untuk mengatasi suami yang
kecanduan game online yaitu beli alat pengacak sinyal dirumah. Lalu diskusikan
pada suami kenapa suka banget main game online. Karena laki-laki memang
kadang-kadang begitu, laki-laki itu tidak peka. Dia tetap mencintai kita.
Lelaki itu meskipun hoby main game atau sedang berlayar berbulan-bulan pun dia
tetap mencintai istrinya. Tapi istri juga perlu bertanya dan menagih haknya. Sampaikan
bahwa kita merasa sedih ketika dia kecanduan game. Yang dikhawatirkan adalah
kecanduan ini sebagai pengalihan dari bentuk depresinya dipekerjaan dan
depresinya karena dia tidak menemukan apa yang dia cari di istrinya. Mungkin
istrinya memiliki sifat buruk yang tidak disadari / sesuatu yang suaminya tidak
sukai lalu suaminya sudah memberi kode ataupun memberi tahu tapi istrinya tidak
mendengarkannya sehingga suaminya merasa bahwa handphone lah tempat dia mencari
hiburan. Hal ini berbahaya dan cara terbaik adalah diskusi pillow talk utamanya
saat tidak bersama dengan anak atau buat agenda jalan-jalan bareng suami.
KESIMPULAN
1. Jangan pernah berharap kepada selain Allah SWT, sebaik apapun
kepribadian pasangan kita tidak akan bisa mengisi kekosongan akibat kita tidak
bersyukur kepada Allah SWT.
2. Selidiki agama calon pasangan kita. Tidak apa jika kita mau
menyeleksi pasangan kita karena paras, tapi yang perlu diingat bahwa paras
tidak abadi.
3. Selidiki cara pasangan kita mengatur keuangan dari apakah dia
suka behutang? Bagaimana pandangan dia terhadap kredit? Bagaimana pandangan dia
tentang boros?
4. Lalu berlindunglah kepada Allah SWT dari segala marabahaya yang
mungkin muncul dalam rumah tangga.
5. Rubahlah kepribadian kita mulai dari sekarang karena tidak ada
rumah tangga yang baik bagi rumah tangga yang tidak bersyukur.
Post a Comment
Post a Comment