QUARTER LIFE
CRISIS
_Kuliah Online
_Ummu Balqis & Remaja Islam Sunda Kelapa_
HASIL SURVEY DARI
PARTISIPAN USIA 25-33 TAHUN (USIA QUARTER LIFE CRISIS)
59 % : merasa belum jelas
apa yang akan dilakukan dalam karir dan hidupnya. Jadi belum ada bayangan
kedepan karir dan kehidupan gue mau ngapain???
54% : merasa frustasi tentang
karir yang dijalani atau dipilihnya
49% : merasa bahwa mereka belum
digaji dengan cukup
44% : merasa bahwa memiliki
property adalah hal yang mustahil
35% : merasa tertekan karena
dituntut untuk sudah menikah dan memiliki anak
36% : begitu cepatnya bergonta
ganti karir, seperti orang yang sedang mencari jati diri. Dalam benaknya muncul
pertanyaan Ini gue kenapa ya?
23% : mengakhiri karir yang
selama ini sudah dijalani
11% : memulai bisnisnya
APA SIH QUARTER
LIFE CRISIS?
Menurut seorang psikolog klinik
dewasa (Ilham Anggi Putra), Quarter Life Crisis adalah sistuasi dimana
seseorang merasa tidak kokoh terhadap dirinya sendiri. Hal ini muncul karena
adanya transisi kehidupan dimana orang-orang disekitarnya memiliki jalannya
masing-masing sehingga dia mulai membanding-bandingkan jalan dia dengan jalan
orang lain.
Dr. Alexo, quarter life crisis
adalah periode dimana kita mengalami insecure terhadap karir, relationship, dan
keuangan. Disinilah usia mereka mulai terjun. Sehingga ada tuntutan social
bahwa rata-rata usia 20 tahun an harus sudah punya pasangan, ada target-target
tertentu, harus punya mobil , ingin bekerja di perusahaan impian, dsbg.
Semakin kompleknya kehidupan maka
semakin on quarter life crisis ketika kehidupan social media ada. Karena
melalui social media, meskipun kita tidak mengenal orang itu tapi kita mulai
membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Inilah titik awal quarter life
crisis ini semakin menjadi.
TANDA UMUM QUARTER
LIFE CRISIS
- Mulai mempertanyakan hidup
- Merasa jalan di tempat
- Hilang motivasi
- Rendah apresiasi diri dan tidak bahagia dengan
pencapaiannya
- Galau
- Tertekan
- Bingung menentuka langkah hidup
- Merasa hidup tidak adil
Perasaan galau, perasaan tidak
nyaman adalah bagian dari fitrah kita. Karena ketika kita hidup, Allah SWT
sudah mengkaruniai fitrah kehidupan pada kita. Contoh: naluri untuk memiliki
keturunan, naluri untuk mempertahankan diri kita, dll.
Naluri mempertahankan diri
ini untuk menunjukkan eksistensi bahwa
diri ini ada. Inilah yang memicu adanya quarter life crisis. Merasa tidak
dianggap, merasa kita bukan siapa-siapa, merasa kita tidak hebat sehingga
naluri mempertahankan diri kita muncul ditambah lagi dengan munculnya naluri
ingin memiliki keluarga dan naluri ingin memiliki keturunan. Naluri yang tidak
terpenuhi itu muncul dan mengakibatkan kegelisahan yang disebut sebagai quarter
life crisis. Kegelisahan ini adalah hal yang manusiawi namun tetap perlu
diatasi dengan cara yang benar.
Pemicu hadirnya quarter life
crisis yaitu konsep diri (konsep diri ini adalah bagian bagaimana seseorang
menganggap dirinya, bagaimana seseorang mengapresiasi dirinya, bagaimana
seseorang mengoptimalkan dirinya) Konsep diri ini memegang peranan penting
apakah seseorang akan terkena sindrom quarter life crisis atau tidak. Konsep
diri yang tinggi pun lambat laun dapat tergoyahkan jika tidak dirawat dan ada
stressor dari lingkungan. Jadi ada dua factor yaitu konsep diri dan stressor
lingkungan.
Dua metode untuk berdamai dengan
quarter life crisis yaitu dengan menguatkan konsep diri dan mengatur reaksi
kita terhadap stressor lingkungan dengan cara sebagai berikut:
- Aqidah kita harus kokoh. Yaitu percaya atas seluruh
sifat-sifat Allah SWT salah satunya
bahwa Allah SWT itu Maha Adil maka dia akan percaya bahwa segala
ketetapan Allah SWT dalam hidupnya adalah yang terbaik sehingga tidak
perlu menggugat ketetapan Allah SWT. Ketika seseorang meyakini bahwa Allah
SWT itu Maha Penyayang maka dia akan tetap merawat husnudzonnya sehingga
akan tetap merawat ikhtiarnya. Meyakini bahwa takdir Allah SWT itu yang
terbaik.
- Menemukan tujuan hidup. Seseorang yang sudah
menemukan tujuan hidupnya maka dia akan focus. Tujuan hidup kita untuk
ibadah dan mencari ridha Allah SWT. Misal usia 25 tahun belum punya suami
sedangkan teman-temannya sudah punya suami dan punya anak tapi dia tahu
bahwa tujuan hidupnya adalah untuk beribadah dan berburu ridha Allah SWT
maka konsep di dalam dirinya akan mengantarkan dirinya bahwa menikah
adalah waktu dimana pintu ibadah terbuka yang mana didalamnya banyak
ibadah-ibadah seperti ibadah berbakti kepada suami, selama pintu ini belum
tertutup dan kita mengikhtiarkannya serta berdo’a maka kita tidak boleh
galau karena pintu-pintu untuk beribadah lainnya masih banyak yang
terbuka, misalnya berbakti kepada kedua orang tua, infaq , sadaqah.
bekerja, dll. Sehingga selama masa penantian dia tidak akan galau karena
dia focus dengan ibadah yang lain karena dia tahu bahwa hidup ini sebentar
maka akan rugi jika kita hanya menghabiskan dengan galau. Dia tahu bahwa
hidupnya adalah antara Allah SWT dengan dirinya. Sehingga dia hanya akan
membandingkan dengan kehidupannya kemarin agar selalu lebih baik lalu sisanya dia serahkan pada
Allah SWT dan tidak akan membanding-bandingkan hidupnya dengan hidup
teman-temannya/orang lain.
- Membangun Percaya Diri. Orang-orang yang percaya
diri biasanya effort nya maksimal. Yakinlah bahwa kita orang-orang terbaik
yang punya peran di dunia ini. Jangan menjudge diri bahwa kita tidak bisa
dan tidak baik. Ketika memang dirasa ada yang perlu di upgrade maka kita
harus mengupgradenya.
- Memahami linimasa pahala, maksudnya lini masa kita
dan orang lain itu berbeda dengan pilihan pahala yang berbeda untuk
dioptimalkan setiap waktunya. Misal yang sudah berkeluarga maka peluang
pahala yang besar berada dikeluarganya, yang belum menikah dan sedang
bekerja berarti ada peluang pahala besar di dalam pekerjaannya. Sehingga
siapa yang lebih dulu menikah itu tidak penting. Maka fokus pada lini masa
pahala masing-masing itu yang lebih penting.
- Membuat Life Mapping yang berimbang antara
pencapaian dunia dan akhirat. Life mapping ini berisi planning kehidupan
yang akan kita lakukan, missal tentang kapan kita mau mulai memperbaiki
menghafal Al-Qur’an, kapan mau mulai rutin puasa Senin Kamis, kapan kita
mau mulai kuliah lagi, dan semua upgrading diri kita ditulis disitu jadi
kita bisa focus.
MELATIH REAKSI
KITA TERHADAP STRESSOR LINGKUNGAN
- Stop membandingkan salah satunya dengan bijak
bermedia. Kalau dirasa social media malah membuat diri kita menjadi hasad,
iri, dan dengki maka berhentilah bersosial media terlebih dahulu. Dari
pada iri dengan orang yang kita stalking in lebih baik kita tiru bagaimana
caranya sehingga hidupnya bisa sebaik itu dan kita bisa termotivasi dengan
itu. Dan jadikan tuntutan sebagai penyemangat.
- Filter reaksi kita. Kadang tidak semua omongan,
masukan, dan tindakan orang lain itu perlu kita berikan reaksi, bahkan
justru perlu kita cuekin aja. Misal status kita yang single diungkit-ungkit
terus, kadang kita tidak perlu membahas dan menjawab (the power of
iqnoring). Karena terkadang juga reaksi orang-orang disekitar kita itu
yang menjadi pemicu sindrom quarter life crisis yang ada pada kita.
- Aktifkan tombol Lillahi Ta’ala nya sehingga apapun
yang kita lakukan >>> Bismillah, Aku melakukan ini Lillahi Ta’ala
<<< maka rasa syukur selalu ada di dalam diri kita.
- Menikmati prosesnya. Karena kita percaya bahwa
Allah SWT akan menilai semua proses yang kita lakukan tanpa terlewati sama
sekali. Misal ketika dari awal kita niatkan untuk beribadah dan untuk
kebaikan umat maka ketika usaha kita belum mencapai target pun itu tetap
dinilai oleh Allah SWT. Jadi kita ngga akan lama-lama sedihnya.
- Tawakal sejak dari awal – proses - akhir. Terkadang
manusia itu tidak memposisikan diri sebagai makhluk, ketika dia berusaha
dia memposisikan dirinya sebagai roh/Tuhan. Seharusnya kita memposisikan
sebagai makhluk. Orang-orang yang tawakal insya Allah hatinya tenang.
Orang yang tawakal tetap merasakan sedih, tapi dia cepat move on.
- Menjadi pribadi yang sabar. Sabar dalam berproses
menjadi baik dan sabar dalam meninggalkan hal-hal yang buruk.
- Sukses
itu hanya satu kata, sehingga harus dijabarkan sukses yang seperti apa
yang ingin dicapai lalu ditulis pada sebuah life mapping then do it.
- Seorang
muslim hanya punya dua pilihan yaitu syukur dan sabar.
Post a Comment
Post a Comment