MATERI 15
MPASI
(M2S IKARIE )
dr. Herlin
Ramadhanti
MPASI (Makanan Pendamping ASI)
adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi selain ASI ketika ASI saja
tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi anak untuk tumbuh kembang optimal.
3 FAKTOR PENTING
DALAM PROSES BELAJAR MAKAN PADA BAYI
- Anak: harus memperhatikan organ tubuh &
fungsinya, posisi tubuh & otaknya
- Orang Tua / Pengasuh
- Lingkungan
Menurut WHO, MPASI yang baik
harus diberikan tepat waktu, adekuat, aman dan responsive.
KAPAN MPASI YANG
TEPAT ?
- European Society of Pediatric Gastroenterology
>>> 17 minggu, selambat-lambatnya 26 minggu
- American Academy of Pediatrics >>>
6 bulan untuk ASIX, 4-6 bulan untuk bayi yang mendapat satu formula
- WHO & Ikatan Dokter Anak Indonesia
>>> 6 bulan
- Bayi usia 6-8 bulan, ASI hanya bisa memenuhi 70 %
kebutuhan energi >>> MPASI harus memenuhi 30% nya
- Bayi usia 9-11 bulan, ASI hanya bisa memenuhi 50%
kebutuhan energinya >>> MPASI harus memenuhi 50% nya
- Bayi usia 12-24 bulan, ASI hanya bisa memenuhi 30%
kebutuhan energinya >>> MPASI harus memenuhi 70% nya
Jika energi pada
bayi tidak terpenuhi kebutuhannya maka aka nada RESIKO KETERLAMBATAN TUMBUH
bahkan GAGAL TUMBUH. Terutama pada tumbuh kembang otak dari anak.
Kalsium yang
tinggi pada susu formula akan menghambat penyerapan dari zat besi. Inilah
sebabnya kenapa Susu Formula tidak bisa menggantikan ASI. Dan kita harus
memperhatikan MPASI anak. Anemia defisiensi besi pada anak akan memberikan
dampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya
adalah dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan
kemungkinan terjadinya infeksi.
TANDA SIAP MAKAN
PADA BAYI
- Tanda Siap Makan: Kontrol kepala
>>> kepala bayi tetap tegak dan stabil saat di dudukkan, refleks
menjulurkan lidah dan refleks muntah sudah melemah, bayi menunjukkan
ketertarikan terhadap makanan dan tetap lapar walau sudah diberikan ASI
- Tanda-tanda itu Muncul pada usia 4-6 bulan
- Hal ini ditunjukkan melalui Keterampilan makan
yang dipengaruhi oleh matangnya sistem pencernaan, kemampuan
oromotorik (menghisap, menggigit, mengunyah, dan menelan), pematangan
sistem neuromuscular (syaraf dan otot), dan keterampilan motoric kasar dan
halus pada bayi.
Nutrisi pada Ibu
hamil juga harus tinggi zat besi yang alamiah karena selain untuk tumbuh
kembang janin, pasokan HB pada ibu hamil, tumbuh kembang otak janin, &
organ lainnya nantinya akan menjadi cadangan zat besi pada saat anak sudah
lahir dari 0-5 bulan. Usia 0-2 bulan cadangan zat besi yang dibawa saat lahir
masih tinggi, 3-5 bulan cadangan zat besi mulai menurun. Pada usia 6 bulan, ASI
tidak bisa memenuhi kebutuhan zat besi untuk tumbuh kembang anak. Namun
demikian, kualitas ASI harus tetap dijaga.
Anemia Defisiensi
Besi (ADB) terjadi karenaaa ……
Pada saat bayi lahir dia
mempunyai HB dan cadangan zat besi yang tinggi karena zat besi ibu mengalir
aktif melalui plasenta ke janin tanpa melihat status kadar zat besi sang Ibu
sehingga walaupun ibunya mengalami kekurang zat besi (anemia) bayi akan terus
teraliri karena janin butuh untuk tumbuh kembang otaknya, itulah sebabnya Ibu
hamil butuh suplementasi zat besi dan makanan yang tinggi zat besi. Setelah
bayi lahir, terjadi 3 proses yaitu penurunan kadar HB sampai 11 gr/dl pada usia
6-8 minggu, mulai usia 2 bulan HB akan meningkat lagi sampai 12,5 gr/dl,
kemudian terjadi deplesi (cadangan besi mulai dipakai untuk pembentukan sel
darah merah).
Beberapa factor yang dapat
memicu kekurangan zat besi pada manusia adalah pemeriksaan darah berulang
pada ibu hamil, Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR), bayi kembar, &
infeksi seperti kecacingan
Makanan yang Meningkatkan
Penyerapan Zat Besi dari Telur, Sayuran, Sereal, & Biji-bijian (Bila
dikonsumsi secara bersamaan) adalah Makanan kaya vitamin C (tomat, brokoli,
jambu biji, mangga, nanas, papaya, jeruk, & lemon) & makanan hewani (
ayam, daging sapi, ikan & makanan laut)
Penyerapan Zat Besi akan
Berkurang bila Mengkonsumsi:
- Teh dan Kopi dalam bentuk apapun tidak disarankan
untuk anak sampai usia 12 tahun
- Makanan kaya serat seperti kulit ari, tanaman
gandum, jagung, & beras. Pemberian sayur pada MPASI harus diperhatikan
jumlahnya. Misal 1,5 sendok makan untuk sayuran yg sdh matang per setiap
kali si anak mkn
- Makanan kaya kalsium (termasuk susu formula). Maka
dari itu sebaiknya diusahakan agar tetap memberikan ASI, karena kadar
kalsium yang terkandung di dalam ASI sudah diatur oleh Allah SWT sehingga
tidak menghambat penyerapan zat besi.
GEJALA ADB
Lemah, Lelah, Kulit pucat
(terutama tangan, kuku, dan kelopak mata), Bunyi jantung menjadi lebih cepat,
Anak menjadi lebih rewel, Nafsu makan berkurang, Sensasi nyeri kepala, Pada
kondisi yang lebih jarang anak dengan ADB memiliki gangguan perilaku makan yang
disebut pica, yaitu mengkonsumsi benda seperti kapur, kayu, kertas, dll
ADB dapat diobati dengan terapi berupa preparat besi
Pemberian MPASI dini (sebelum
bayi berusia 4 bulan) akan membahayakan karena:
- Sistem pencernaan bayi masih belum siap sehingga dapat
menyebabkan beberapa penyakit yang
terkait pencernaan
- Bayi masih belum membutuhkan makanan lain selain
ASI
- Bayi belum siap dan belum mampu makan, akhirnya
kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
- Bayi mendapat ASI lebih sedikit, akibatnya
immunoglobulin kurang dan resiko infeksi meningkat
- Resiko alergi pada bayi meningkat
- Resiko bayi mengalami obesitas meningkat
Pemberian MPASI terlambat (usia
bayi diatas 6 bulan) akan membahayakan karena:
- Kesenjangan nutrisi yang seharusnya dipenuhi oleh
MPASI tidak didapatkan sehingga akan beresiko bayi gagal tumbuh
- Bayi beresiko mengalami kekurangan zat gizi mikro
- Bayi beresiko mengalami gangguan perkembangan
Tekstur dan Konsistensi
- 6-8 bulan >>> mulai dengan makanan saring
(pure), makanan tumbuk dan agak padat
- 9-11 bulan mulai camilan dengan finger food
- 12-23 bulan >>> makanan keluarga
Pada saat bayi mengunyah
berdasarkan tekstur yaneg sesuai dengan umurnya maka itu akan melatih bayi
untuk berbicara karena melibatkan banyak otot pada rongga mulut
Aturan Pemberian Makanan
Ada beberapa aturan pemberian
makan yang dapat diterapkan pada anak (diatas 1 tahun) untuk menghindari
gangguan makan yaitu jadwal, lingkungan, & prosedur.
MPASI yang AMAN, syaratnya
yaitu:
- Jagalah kebersihan
- Pisahkan talenan & wadah penyimpanan bahan
makanan mentah & makanan yang matang
- Memasak MPASI hingga matang
- Simpan MPASI dalam suhu yang tepat ditempat yang
bersih
- Menggunakan air & bahan baku yang aman
Boleh menyimpan ASI di kulkas karena
mikroba tumbuh lebih lambat di bawah suhu 5 C & diatas 60 C
Yang dihindari selama
kehamilan yaitu semua processed foods, fast foods, dan junk foods yg
mengandung:
Asam lemak trans (minyak
terhidrogenasi parsial), minyak nabati komersial cair, pemanis olahan (gula,
high fructose corn syrup, sirup yacon, agave nectars), pemanis buatan, tepung yang
diputihkan, sereal sarapan kotakan, biji-abijian yang tidak disiapkan dengan
benar, modern soy product, kafein & zat mirip kafein (kopi, teh, &
coklat olahan), makanan dengan iradiasi
Yang harus dihindari juga
selama kehamilan:
- Air ledeng yang mengandung fluoride, klorin, &
bahan kimia lainnya
- Paparan pestisida, herbisida, & bahan kimia
industry (jika sulit mendapatkan yang organic maka TREATMENT dulu sayuran dengan
merendam sayur/buah menggunakan air asam jawa / bio premium merk bioTH)
- Rokok
- Alcohol
- Vaksinasi
- Vitamin sintesis
- Obat-obatan
SIGNS OF
SUCCESSFUL BREASTFEEDING
- On – Demand schedule 8 -12 kali per 24 jam
- Mulut bayi terbuka lebar sebelum latch – on
- Latch – on mencakup seluruh puting dan sebagian
besar aerola
- Lidah bayi diletakkan di bawah putting
- Jeda singkat saat menghisap dengan suara atau
terlihat saat menelan
- Pernapasan bayi terkoordinasi dengan siklus
menghisap dan menelan
- Pernapasan bayi terkoordinasi dengan siklus
menghisap dan menelan
- Gerakan sendi rahang yang terlihat selama menyusui
aktif
- Popok basah setidaknya 6 – 8 kali per hari
- Bayi tampak puas, dengan sedikit tangisan
- Pertambahan berat badan bayi yang memadai, dengan perkiraan
pencapaian
- Kembalikan ke berat lahir 2 minggu
- Pertambahan berat badan 4-7 ons (112-200 gram)
seminggu selama bulan pertama
- Rata-rata 1-2 pon (1/2 – 1 kg) per bulan selama
enam bulan pertama
- Rata-rata 1 pon (1/2 kg) per bulan dari enam bulan
sampai satu tahun
- Pertumbuhan panjang sekitar 1 inchi/bln(2,5
cm)selama 6 bln pertama
Post a Comment
Post a Comment