MATERI
9
STRATEGI MENGELOLA STRES dalam AL-QUR’AN dan HADITS
(M2S IKARIE )
Amalia
Roza Brillianty, S.Psi, M. Si., Psi
(Ummi
Rosa)
Agama Islam
memaknai stress sebagai cobaan dari Allah SWT untuk menguji manusia agar
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT bertambah.
DAMPAK
STRES
Dampak Positif
/ Eustress: stress bisa di handle, menjadi amunisi dan semangat
Dampak negative
/ Distress: stress gagal diatasi, menjadi beban hidup
TIGA
TEORI STRES
- Teori Stres Model Stimulus:
stressornya adalah peristiwa.
- Teori Stres Model Respon: stressornya
adalah wujud reaksi saat terpapar sumber stress.
- Teori Stres Model Transaksional:
stressornya adalah proses pengevaluasian sumber stress.
Dalam Islam
jika stress itu adalah sebagai sumber stimulus yang membahayakan maka kita
perlu memahami bahwa peristiwa yang terjadi pada hidup kita ini terbagi dalam 2
area:
- Area yang menguasai kita >>>
sikap kita terhadap area ini adalah sabar dan ridha karena
peristiwa yang terjadi di area yang menguasai kita adalah qadha Allah SWT.
- Area yang dikuasai oleh kita
>>> Sikap kita terhadap area yang kita kuasai adalah memaksimalkan ikhtiar sesuai
dengan syariat Islam.
Stress model
respon dalam islam ini disebut sebagai fitrah manusia, karena manusia memiliki
keterbatasan dan manusia diciptakan oleh Allah SWT disertai dengan kebutuhan
naluri yang bila tidak terpenuhi maka
akan menimbulkan kegelisahan dan masing-masing anggota tubuh memiliki khasiat.
Maka dari itu kita akan berusaha memfungsikan masing-masing anggota tubuh kita
dan kebutuhan naluri kita sesuai dengan qadar nya.
Jika stress
dianggap sebagai sebuah persepsi maka dalam Islam sangat jelas memberikan
tuntunan kepada akal untuk memandang
segala sesuatu dari sudut pandang Islam dimana persepsi kita terhadap
sumber-sumber stress adalah baik dan akan mendatangkan kebaikan.
Sumber
Stressor:
(misal) kematian pasangan, beban pekerjaan, belum
menikah, sakit, terlibat hukum, dll.
Sumber-sumber
stressor itu bisa kita pilah ke dalam 2 area yaitu area yang menguasai
dan area yang kita kuasai >>> lalu kita akan menghayati sumber
stressor itu >>> setelah itu baru kita akan bereaksi
terhadap sumber stress itu. Misalnya contoh stressor kematian pasangan
>>> karena kita muslim maka kita memahaminya sebagai takdir Allah SWT
sehingga kita akan lebih bisa menerimanya dengan sabra.
DAMPAK
STRES
Stres bisa
mempengaruhi kognitif (pikiran negatif, mudah lupa, ragu, sulit konsentrasi,
dll), emosi (cemas, moody, insomnia, panik, dll), fisik (lemas, sakit kepala,
gangguan menstruasi, dll), perilaku (tidak mau makan, menghindar, mengisolasi
diri, merokok dll). Ini adalah gejala normal pada individu yang mengalami
stress. Akan tetapi gejala ini menjadi upnormal Ketika terjadi pada individu
secara berkepanjangan dan tidak ada upaya untuk mengontrol, mengendalikannya,
dan terjadinya secara berlebihan. Allah SWT telah memberi peringatan kepada
kita untuk berhati-hati dalam setiap tindakan karena nantinya akan ada
pertanggung jawaban. Maka satu-satunya pilihan kita saat terpapar stress adalah
menjaga agar dampak stress ini tidak terjadi terus menerus dan mengoptimalkan
usaha untuk mengontrol / mengendalikannya.
“Wahai
Rasulullah siapakah orang –orang yang paling berat cobaannya? Rasulullah
menjawab:” Yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, orang-orang yang
shalih, orang-orang sesudah mereka yang secara berurutan berdasarkan tingkat
keshalihannya. Seseorang akan diberikan ujian sesuai dengan kadar agamanya,
bila dia kuat maka akan ditambah cobaan baginya dan bila dia lemah dalam
agamanya maka dia akan diringankan cobaannya. Seorang mukmin akan tetap diberi
cobaan sampai dia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikitpun.”
(dikutip
dari HR. Bukhari)
Yang bisa kita
ambil dari Hadits tersebut:
- Kita akan terus diberi cobaan oleh
Allah SWT;
- Ketika kita diberi cobaan maka Allah
akan memberikan ampunan;
- Ketika kita diberi cobaan maka kita
termasuk sebagai golongan orang-orang yang shalih / kuat agamanya #Masya
Allah #Insya Allah #Alhamdulillah .
MENGELOLA
STRES AGAR BISA BAHAGIA
Kita harus memegang
3 prinsip ini untuk mengelola stress agar bisa Bahagia.
- Definisi Bahagia: menurut Islam
Bahagia adalah meraih ridha Allah SWT sehingga seburuk apapun sumber
stressor yang kita hadapi maka akan kita terima karena itu berasal dari
Allah SWT. Jadi kita bisa melanjutkan kehidupan untuk meraih ridha Allah
SWT dan itulah yang akan membuat kita bahagia.
- Stres adalah ujian dari Allah SWT
untuk naik tingkat keimanan.
- Di dalam Islam akan ada hisab /
pertanggungjawaban atas semua hal yang kita lakukan dan akan ada balasan.
Sehingga prinsip ini akan membuat kita untuk berhati-hati, mengambil
hikmah dan kita tidak tergelincir dengan godaan setan.
Secara fitrah
seharusnya manusia beriman. Stres yang tidak bisa kita kendalikan akan membuka
peluang untuk menciptakan penyakit hati.
CARA
MENGELOLA STRES YANG TIDAK EFEKTIF
Menarik diri
dari lingkungan, melampiaskan pada orang lain, cari kegiatan pengalih yang
unfaedah (tidur, makan, nonton, dll), menunda-nunda pekerjaan, lari dari
masalah, konsumsi obat serampangan.
STRATEGI
MENGELOLA STRESS DALAM AL-QUR’AN DAN HADITS
- Stres karena tidak memiliki keturunan
> bisa kita ambil pelajaran dari kisah Aisyah RA
- Stres karena persaingan antar saudara
> bisa kita ambil pelajaran dari kisah Nabi Yusuf AS
- Stres karena LDM (Long Distance
Married / harus berpisah dengan suami) > bisa kita ambil dari Bunda
Siti Hajar dan Nabi Ismal AS
- Stres karena penyakit > bisa kita
ambil pelajaran dari kisah Nabi Ayub
AS
- Stres karena melahirkan tapi tidak
punya suami > bisa kita ambil pelajaran dari Siti Maryam
- Stres karena pekerjaan rumah tangga
yang banyak (bikin capek) > bisa kita ambil pelajaran dari Fatimah
- Stres karena di bully, di fitnah,
dipersekusi, ada upaya pembunuhan > bisa kita ambil dari kisah Nabi
Muhammad SAW
STRATEGI
MENGELOLA STRESS DALAM AL-QUR’AN DAN HADITS
Dalam melewati
ujian maka kita harus menjamin diri kita agar tetap takwa kepada Allah SWT
dengan cara:
1.
Niat ikhlas (segala sesuatu
harus karena Allah SWT)
2.
Sabar
3.
Ridha
4.
Shalat
5.
Bersyukur (nikmat sekecil
apapun harus kita syukuri)
6.
Tawakal
7.
Istighfar
8.
Dzikir
9.
Do’a
10.
Baca Al-Qur’an
11.
Ikhtiar
WE
ARE MUSLIM
Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesulitan ada kemudahan.
(QS.
Al- Insyirah: 5-6)
Contoh
table manajemen stres
TEKNIK MENGELOLA
STRES:
- Sadari > menyadari hal-hal yang membuat tidak
nyaman > membuat catatan tentang apa penyebab stresnya dan apa yang
biasanya dilakukan saat stress (hal ini untuk evaluasi dan memetakan
sumber stress sehingga kita bisa melakukan antisipasi baik itu terkait
meminimalisir stressor, cara efektif untuk merespon/ switch reaksi) >
- Tenangkan Diri > Fokus pada reaksi tubuh
(jantung berdebar, menangis, tangan gemetar, marah, dll) sesaat setelah
stress > hindari stress yang tidak perlu > ucapkan Innalillahi wa
innailaihi raji’un dan Astagffirullahaladzim >
- Time Out > Memberikan kesempatan diri untuk jeda
sejenak dari sumber stressor > batasi kegiatan/ stimulus yang membuat
stress > meminimalisir membahas topik-tpik yang sensitive > atur
strategi lagi >
- Berpikir Cemerlang > Proses berfikir melibatkan
4 komponen berfikir yaitu fakta, indera, maklumat tsabiqah (informasi
pemahaman yang tersimpan), dan otak. Mengoptimalkan peran akal utk
mengendalikan lalu mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi.
TERUS JALANI POLA
HIDUP SEIMBANG
- Sehat apa yang dimakan, diminum, dihirup, dioles
- Istirahat yang cukup karena tubuh butuh recovery
- Atur waktu untuk refreshing, rekreasi, dan
bergembira
- Rajut ukhuwah, senyum (2 cm ke kanan 2 cm ke kiri 7
detik), sapa, salam
Seorang Mukmin
punya Allah SWT untuk bersandar dan memohon pertolongan. Setiap mukmin merespon
sesuatu dengan respon yang berbeda-beda maka jangan menggampangkan permasalahan
orang lain dan kita juga harus menahan diri untuk tidak larut di dalam suatu
permasalahan
Post a Comment
Post a Comment