MATERI 7
PENYAKIT HATI
JANGAN BAWA SAMPAI MATI
(M2S IKARIE)
Amalia Roza
Brillianty, S.Psi, M. Si.,Psi (Umi Rosa)
Ketahuilah bahwa
sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika itu baik maka akan
baik seluruh tubuh manusia, tapi jika itu buruk maka akan buruk seluruh tubuh
manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu
adalah hati manusia.”
___HR. Bukhari dan
Muslim__
Hati itu ibarat
benteng dan syetan adalah musuhnya.
3 ALASAN PENYAKIT
HATI HARUS DIBUANG
- Sombong akan mengantarkan kita pada ke kufuran
& menumbangkan iman
- Riya akan membatalkan amal
- HID (Hasad, Iri, & Dengki) melenyapkan nikmat
dan kedamaian
TANDA-TANDA
PENYAKIT HATI
- Mencintai sesuatu melebihi Allah SWT (baik itu
mencintai benda, orang, dll)
- Tidak mampu mengambil hikmah dari segala sesuatu yang
terjadi di kehidupan
- Tidak merasakan nikmat beribadah
RAGAM PENYAKIT
HATI
Dengki, sombong, bakhil, kikir,
marah, riya, ujub, takabur, waswas, lalai, tamak, hasad, iri, suudzhon
KEGELAPAN HATI TERJADI
KETIKA
- Punya mata tapi BUTA (Punya mata tapi tidak untuk melihat
kebenaran/jalan menuju Allah SWT)
- Punya telinga tapi TULI (tuli untuk mendengar
kebenaran dan menerimanya)
- Punya mulut tapi BISU (tidak sedikitpun keluar dari
lisan kita kalimat yang baik/ kebenaran)
- Punya tubuh, kaki, dan tangan tapi LUMPUH (berdiam
diri tidak membela kebenaran)
KORELASI PENYAKIT
HATI
DAN
MENTAL DISORDER
(GANGGUAN PSIKOLOGIS)
Mental disorder bisa terbentuk
dari berbagai jalur, salah satunya melalui penyakit hati. Jadi ketika kita
punya amarah, dengki, iri, was-was, tamak, hasad, jika dibiarkan bersemayam
terlalu lama didalam individu maka akan memberikan kontribusi pada mental
disorder (semakin lama semakin berat. Kalau sesekali muncul itu wajar.
Ketika kita punya penyakit hati
maka kita harus segera mencoba menghindari dan menyembuhkannya agar terhindar
dari mental disorder.
HAL YANG HARUS
KITA LAKUKAN AGAR JAUH DARI MENTAL DISORDER
- Mengenali, kira-kira potensi penyakit hati mana yang
ada di dalam diri kita
- Sering-sering introspeksi, menghalau penyakit hati
itu (dengan berfikir positif) dan sering-sering bersih-bersih hati
OBAT dan TERAPI
PENYAKIT HATI
- Mengawasi diri agar seimbang yaitu dengan cara
memahami kecenderungan yang ada pada diri kita lalu menariknya ke keadaan
yang bisa mengembalikan pada posisi keseimbangan (misal yang mendominasi
diri kita adalah mubadzir maka untuk kembali pada kondisi keseimbangan
kita harus belajar menahannya)
- Mengembalikan fungsi hati yaitu dengan membersihkan
hati dan diri kita dr kemusyrikan dan cabangnya yaitu dengan memperbaiki
aqidah dan menggencarkan ibadah
- Tauhid yaitu dengan menggunakan indra kita untuk
hal-hal yang Allah SWT ridhai dan membiasakan diri untuk berfikir sebelum
bertindak
- Atur Syahwat yaitu dengan membersihkan hati dari
syahwat yang diharamkan (missal jika kaitannya dengan sex maka kita bisa
memilih untuk menyalurkannya melalui menikah, misal amarah maka kita harus
mengecek apa yang menyebabkan marah jika itu disebabkan karena hal-hal yang
Allah SWT tidak ridha maka kita boleh marah namun marahnya harus tetap
terkendali dan dalam koridor syariat)
- Jauhi lingkungan yang buruk dan mendekat pada
lingkungan yang membawa pada ketaatan pada Allah SWT
- Usaha sungguh-sungguh dan mohon pada Allah SWT
TANDA-TANDA PULIHNYA
PENYAKIT HATI
- Tegaknya Tauhid dalam diri individu
- Syahwat terkendali >>> terwujud akhlak
karimah
- Ikhlas dan nikmat dalam ibadah
- Sabar dan syukur mewarnai hari-hari
CARA MENGETAHUI
AIB SENDIRI
Salah satu jalan agar hati kita tetap
sehat/terjaga yaitu dengan fokus menengok pada diri kita sendiri dengan
rajin-rajin check up agar gharizahbaqa (naluri mempertahankan diri)
dapat berjalan sesuai fungsinya yaitu sebagai alarm kewaspadaan diri. Ketika
gharizahbaqa kita sedang sakit maka dia tidak dapat mengenali ancaman yang
sesungguhnya dan akan melakukan pembelaan diri yang berlebihan. Untuk itu, kita
perlu mengetahui aib sendiri yang dapat kita ketahui dengan cara berikut:
- Bertanya pada guru/Syaikh
- Bertanya pada teman yang jujur
- Melalui lisan musuh/orang yang benci
- Bergaul dengan masyarakat
Post a Comment
Post a Comment