Sahabat Part 5 - One Stop Solution

👭Sahabat👫
#jawaban de'e selengkapnya 👇🏻

Mungkin saja dalam persahabatan hanya antara satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Karena de'e pun memiliki satu sahabat laki-laki dan de'e sendiri adalah perempuan. Lalu kenapa de'e harus mengklasifikasikan menjadi kenalan, teman, teman dekat, dan sahabat? Ok lah untuk kenalan dan teman masih bisa difikir secara nalar bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan, tapi untuk teman dekat dan sahabat? Apalagi jika kaitannya tentang lawan jenis. It is so impossible, itu terlihat seperti alibi. Kamuflase yang terlalu transparan🤗 Apa jawaban de'e?? De'e mulai menjelaskan lagi. Kenalan adalah orang yang bertegur sapa meskipun tidak dia kenal sekalipun (tetap menghormati siapapun). Teman adalah orang yang bekerjasama dengannya yang pastinya sudah dia kenal dan saling menghormati. Teman dekat adalah orang yang dia percaya untuk hal-hal yang lebih intern dalam hidupnya, jujur, dan anti jaim. Sahabat adalah orang yang paling de'e percaya untuk hal-hal yang paling intern, jujur, anti jaim, dan saling memahami.
Lalu apakah de'e juga punya teman dekat laki-laki? Bagaimana mereka tahu kalau mereka diposisikan sebagai teman dekat atau sahabat? Begitu penting kah pengklasifikasian itu buat de'e? Kenapa harus ada pengklasifikasian?
De'e bilang dia punya teman dekat laki-laki. De'e akan membuat batasan untuk teman dekat dan sahabat. Batasan itu akan de'e komunikasikan dengan caranya. Pengklasifikasian ini menurut de'e penting. Kenapa? Untuk de'e sesuatu yang berhubungan dengan lawan jenis itu hal yang cukup rentan. Jangan dikira hanya perempuan yang sensitif dan pencemburu. Laki-laki pun bisa sangat pencemburu, bahkan mereka bisa menjadi sisi lain yang sangat berbeda. Secemburunya perempuan mungkin hanya menunjukkan sifat dan sikap kekanak-kanakannya, tapi tidak untuk laki-laki. Seperti yang de'e ketahui bahwa bagi laki-laki ada pedoman bahwa "Datanglah kepadaku hanya sebagai sahabat", so sebetulnya laki-laki itu makhluk yang pencemburu tapi tidak suka dicemburui😅 sedangkan perempuan itu makhluk yang pencemburu dan suka dicemburui 😆(*ini pendapat bukan untuk debat). Tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan intens lawan jenis yang membahas hal-hal intern akan memicu interaksi yang berkelanjutan. Disinilah harus ada komitmen dari awal sehingga tidak menimbulkan misscom  yang berkelanjutan. Seperti yang kita ketahui bahwa setan itu menggoda 😳👉🏻setan pada minta pensiun nih gara-gara begini, manusia nyalahin setan mulu, dikit2 nyalahin setan padahal setan baru mau bangun dari tempat istirahatnya, belum ngapa2in udah disalahin, si setan jadi pada tertekan kan trus minta dipensiunkan 😅😜🙈🙊 Disamping itu komunikasikan segala sesuatu dengan jujur serta harus ada kontrol dari kedua belah pihak untuk menjaga komitmen itu. De'e juga akan memberikan 2 kunci yaitu kejujuran dan kebohongan dalam hubungan itu. Mereka akan sama-sama tahu konsekuensi yang akan terima dari masing-masing kunci yang nantinya akan mereka gunakan.
Hal ini menjadi penting karena de'e tidak ingin memberikan kesamaan antara teman dekat dan sahabat. Karena sahabat akan lebih dekat dari pada teman dekat dan de'e tidak ingin mendekatkan apalagi menyamakan👉🏻 sesuatu yang tidak ingin de'e dekatkan apalagi meleburkan😉👈🏻

Itulah bedanya dia dan de'e. Menurut saya de'e itu orang yang welcome baper sedangkan dia itu BBB  >> bye-bye baper 😁, de'e lebih kaku sedangkan dia fleksibel, dan de'e  lebih ribet sedangkan dia lebih supel, terus yang terakhir nih ya yang bikin beda itu dia sebagai laki-laki dan de'e sebagai perempuan 😅😂😜

*Masih banyak yang pengen ditulis, kapan2 lagi lanjut cerita nya 🤗
Masih banyak pendapat yang belum ditulis. Ini baru 2 cerita dan masih yang setuju semua😊.

Part 5 _ DKI _ dalam celoteh _