#menurut de'e
Setelah nyimak cerita sebelumnya, kita juga bisa mengambil benang merah bahwa komunikasi yang efektif itu perlu. Cari tahu dan pahami segala sesuatu secara utuh 🤗 🙊bijak dikit boleh kan?🙈💃🏻. Sebabbbb setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda bukan? Jangan menjadikan yang bukan masalah menjadi sesuatu yang bermasalah, suatu saat masalah itu yang akan mempermasalahkanmu. So sedini mungkin usahakan meminimalisir kemungkinan salah paham.
Well, kita udah bahas salah satu orang yang pernah saya temui. Saya sebut dengan dia di bagian sebelumnya. Menurut saya dia adalah salah satu orang yang memiliki pemikiran yang cukup cuek,simple, dan fleksibel. Selanjutnya saya akan bahas jawaban salah satu orang yang saya temui dalam perjalanan hidup yang penuh lika-liku ini👈🏻dramatisir keadaan😝😜. Ok orang yang kali ini akan saya sebut de'e adalah orang yang menurut saya kebalikan dari si dia. Mau tau kenapa? Kita simak dulu jawabannya atas pertanyaan di part 1 👉Menurut de'e sahabat adalah orang yang bisa dia percaya meskipun ngga harus selalu ada, orang yang ngga harus dengerin detail apa yang ingin dia sampaikan tapi ketika dia benar-benar down sahabatnya akan menghubungi dia tanpa diminta, karena hanya dengan mendengar suara sahabatnya itu de'e merasa menemukan cahaya di dalam kegelapan. Tanpa cahaya kita buta, tanpa cahaya bayangan diri sendiri saja meninggalkan kita bukan? So dengan adanya cahaya kita tidak lagi buta dan bayangan diri sendiri pun tetap menemani bukan? Dari jawabannya itu saya tarik kesimpulan bahwa de'e percaya bahwa sahabat itu ada. Sebentar-sebentar, sebelum lanjut disini saya bertanya-tanya tentang pernyataannya de'e. Point utama adalah orang yang bisa de'e percaya. Apakah hanya yang de'e anggap sahabatlah yang dia percaya? Lalu bagaimana dengan teman-temannya?Bagaimana dengan orang-orang yang ada di kehidupannya? Ternyata bagi de'e sahabat adalah orang yang de'e kasih kepercayaan paling tinggi, dengan demikian bukan berarti dia tidak percaya kepada selain sahabat. Jika diurutkan dari tingkat kepercayaan yang tertinggi sampai ke yang terrendah, de'e mengurutkan dari sahabat, teman dekat, teman, kenalan.
Biasanya orang yang ngakunya sahabat itu kan kemana-mana bareng,curhat ngga ada selese-selese nya, tapi ini kok beda, apa de'e yakin itu arti sahabat buat de'e. De'e mengiyakan bahwa itu arti sahabat bagi de'e. Menurut de'e setiap orang pasti punya masalahnya masing-masing dan juga aktivitas masing-masing, kalo setiap hari de'e ngajak kemana-mana dan cerita ngga habis-habis lalu bagaimana dengan aktivitas dan masalah yang dihadapi sahabatnya itu, yaaa pastinya de'e juga akan meluangkan waktunya tapi bukan dengan cara yang seperti itu dia memaknai persahabatannya, nampaknya terlalu menuntut ketika orang lain harus selalu paham dengan apa yang de'e harapkan toh de'e juga bukan dukun yang bisa tau dan selalu memahami sahabatnya. Jadi, akan lebih baik ketika de'e berusaha memberi dan bukan menuntut. Pertanyaan yang ada dalam otak saya selanjutnya adalah bagaimana mungkin seseorang yang hanya dianggap sebagai sahabat bisa tahu bahwa de'e dalam kondisi benar-benar down, si sahabatnya itu menghubungi de'e padahal cerita pun engga apalagi minta dihubungi? Jawabannya dari de'e yaitu dia sendiri ngga tahu kenapa bisa kaya gitu. 😳 Inikah WOW FAKTOR yang disebut telepati🤔😍
Kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya, mungkin ngga si kalo dalam persahabatan itu hanya terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan? Jawabannya👉🏻mungkin. Eits tunggu dulu, de'e ini bukan tipe orang yang jawabannya singkat, alias dia bakal jelasin panjang x lebar x tinggi so alhasil ketemulah si volume hahahaha😂😅ok kita lanjut apa jawaban si de'e selengkapnya 👇🏻
Part 4 _DKI_dalamceloteh_
Post a Comment
Post a Comment